JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso mendorong peleburan atau merger bank BUMN. Apalagi, ditengarai bank-bank plat merah tersebut sering 'sikut-sikutan'.
Bowo menyampaikan hal itu menanggapi perlu-tidaknya bank-bank BUMN dilebur sebagai wujud efisiensi.
"Saya sangat setuju kalau bank-bank BUMN (Mandiri, BNI, BRI dan BTN) dilebur jadi satu atau merger. Jika hal itu dilakukan bakal banyak manfaat positif," ujar politisi Golkar itu di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin (4/9/2017).
Di samping itu, lanjut dia, merger bank-bank tersebut bisa mengurangi beban anggaran negara.
"Memang kalau merger bakal ada pengurangan karyawan. Tapi perlu diingat juga bahwa hal itu bisa mengurangi beban anggaran," kata Bowo.
Dia menambahkan, seharusnya setiap bank BUMN bisa fokus pada sektor masing-masing. Namun faktanya, saat ini hal itu tidak terjadi karena semuanya memiliki bisnisnya masing-masing. Dalam rangka penghematan anggaran negara sebaiknya setiap bank BUMN fokus pada salah satu sektor, atau digabung.
"Sekarang hanya ada dua pilihan. Yakni fokus pada salah satu sektor, atau mereka melakukan merger. Karena mereka (bank-bank BUMN) sekarang lebih banyak sikut-sikutan," pungkasnya. (plt)