JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur, Adi Kurnia Setiadi mengapresiasi keputusan Pemprov DKI Jakarta yang membatalkan perluasan pembatasan sepeda motor dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Bundaran Senayan, Jalan M.H. Thamrin-Sudirman.
Adi menyebut, kebijakan tersebut sudah tepat dan sesuai dengan aspirasi publik, dimana belakangan warga Ibu Kota dibuat harap-harap cemas.
"Sejak awal kami memandang perluasan kawasan tak boleh dilewati motor memang kebijakan diskriminasi. Karena mereka semua (pengendara motor) ikut sama-sama membayar pajak," kata Adi melalui pesan elektroniknya, Sabtu (9/9/2017).
Dengan pembatalan tersebut, Adi menilai, bahwa ada banyak hal yang masih perlu dikaji lagi.
Meski demikian, Adi mengaku yakin, pemerintah berikutnya yang akan dipimpin Anies Baswedan-Sandiaga Uno bisa bersikap adil dan bijaksana terkait perluasan pembatasan sepeda motor.
Dia mengatakan bahwa setiap kebijakan pasti ada kontroversi. Namun, dia tidak setuju bila kebijakan diterapkan tanpa berpihak pada rakyat kecil.
"Kalau untuk kebaikan, ya tidak apa-apa. Tapi, kalau merugikan rakyat kecil kami jelas menolak," tegas Adi.
Diketahui, rencana pelarangan sepeda motor melintas di Jalan Sudirman akan diberlakukan mulai dari Bundaran Hotel Indonesia sampai Bundaran Senayan.
Adapun keputusan Djarot untuk menunda kebijakan itu diambil setelah ia menerima kajian dari Kepala Dinas Perhubngan DKI Jakarta Andri Yansyah.