JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota Komisi VI DPR Abdul Wachid mengaku heran dengan tata kelola yang dilakukan manajemen PT Garuda Indonesia saat ini. Pasalnya, lanjut dia, maskapai pelat merah itu yang selama ini selalu didukung pemerintah termasuk soal pendanaan mengalami kerugian hinggal triliunan.
"Kalau Garuda sampai rugi ini keterlaluan, karena perusahaan yang selalu dapat fasilitas dari pemerintah penuh sampai rugi, ini pasti di manajemen ada yang tidak beres. Harus dibongkar ke dalam manajemennya ini," tandas Kapoksi Gerindra di Komisi VI itu saat dihubungi, Selasa (12/9/2017).
Wachid mengatakan, Komisi VI akan segera mendorong agar dibentuk tim khusus guna mengetahui akar persoalan yang terjadi di PT Garuda saat ini.
"Komisi VI kita dorong untuk bentuk Panja (panitia kerja)," kata Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah itu.
Jika Panja sudah terbentuk, terangnya, ada beberapa hal yang akan didalami oleh Komisi VI.
"Yang jelas kita tanya kinerja Garuda, manajemen Garuda, termasuk soal keuangan Garuda. Bahkan bisa juga sampai ke anak perusahaan Garuda. Dan apabila pernah dapat Penyertaan Modal Negara (PMN) kita urus juga, kita akan tanyakan dikemanakan PMN tersebut," tegas Wachid.
Diketahui, maskapai milik BUMN yakni PT Garuda Indonesia pada semester I di tahun 2017 membukukan kerugian yang cukup signifikan yakni sebesar Rp 3,66 Triliun.
Jika dibandingkan dengan semester I tahun lalu, kerugian yang dialami PT Garuda Indonesia naik hingga 343,33 persen sebesar 63,59 juta dollar AS atau Rp 826,6 miliar.(yn)