Berita
Oleh Sahlan pada hari Selasa, 12 Sep 2017 - 20:36:16 WIB
Bagikan Berita ini :

PPP: Pancasila, Titik Temu Seluruh Agama

50Romi-PPP3.jpg
Romahurmuziy (kanan) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan, Pancasila merupakan simbiosis Paripurna antara negara dan agama. Pernyataan itu disampaikannya saat memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN), Kupang, NTT, Selasa (12/9/2017).

Di hadapan sekitar 2.000 mahasiswa, Romy, panggilan akrabnya, menyampaikan orasi tanpa teks sekitar 1 jam 45 menit dengan tema "Upaya dan Peran Mahasiswa dalam Menangkal Radikalisme".

"Kedudukan Pancasila di Indonesia, bukan hanya sebagai dasar negara, namun juga filosofische grondslag, pandangan hidup, dan pemersatu bangsa. Pancasila adalah titik temu seluruh agama, keyakinan, etnis, dan kepentingan seluruh komponen bangsa, karenanya tugas kita bersama untuk melestarikannya," katanya.

Dikatakannya, sejak mula para pendiri bangsa menanggalkan seluruh ego sentrisme agama dalam menyusun dasar negara sehingga bisa terwujud Pancasila.

"Kyai Wahid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimejo, dan Teuku Muhammad Hasan, sebagai wakil dari golongan Islam di Tim 9 PPKI, dengan kebesaran jiwa dan keinginan untuk tetap bersatunya Indonesia dari Sabang sampai Merauke, secara sukarela menanggalkan kalimat 'syariah Islam' di sila pertama Pancasila hasil Piagam Jakarta dan menggantikannya dengan 'Yang Maha Esa'," kata Romy.

Ia menjelaskan, Indonesia bukanlah negara agama (teokrasi), Pancasila juga tidak menganut separasi atau sekularisasi hubungan agama dan negara, namun di Indonesia, negara melindungi segenap agama dan menjamin ekspresi keberagamaan setiap umat beragama. Untuk itulah hadir UU No. 1/PNPS/1965 tentang Larangan Penodaan Agama.

"Upaya mencegah radikalisme takkan berhasil, sebelum setiap manusia Indonesia meletakkan Pancasila di dalam lubuk hati dan sanubarinya, serta menjadikannya sebagai sumber dari segala tindakan keseharian," tegas mantan Sekretaris Jenderal PPP ini.

Dipandu langsung Ketua STAKN Harun Natonis, Romy menutup kuliah umumnya dengan penegasan, tak mungkin Pemerintah berjalan sendirian mengawal pelaksanaan Pancasila, meski sudah dibentuk UKP PIP. Harus ada gotong royong seluruh pemangku kepentingan untuk pengawalan kolektif pelaksanaan Pancasila, apakah itu ormas nasionalis, ormas Islam, masyarakat adat, partai politik, TNI/Polri, maupun dunia usaha.(yn)

tag: #pancasila  #romi  #wakilrakyat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...