Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Jumat, 15 Sep 2017 - 15:40:02 WIB
Bagikan Berita ini :

PKS Ingin Kasus Rohingya Dibawa ke Mahkamah Internasional

39Sukamta3.jpg
Sukamta (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menginginkan kasus kemanusiaan etnis Rohingya di Myanmar diajukan ke Mahkamah Internasional.

"Selain kasus Rohingya harus dibawa ke Mahkamah Internasional, kami juga ingin menekan Myanmar memberikan status kependudukan resmi bagi etnis Rohingya," kata Direktur Crisis Center for Rohingya (CC4R) PKS Sukamta dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/9/2017).

Sukamta yang juga merupakan anggota Komisi I DPR RI itu juga mengingatkan bahwa PKS bersama sejumlah ormas Islam bakal menggelar aksi membela etnis Rohingya, Sabtu (16/9), karena pemerintahan Myanmar hingga Kamis belum bergeming meski masyarakat internasional mendesaknya untuk menghentikan kekerasan dan pengusiran Rohingya.

Sukamta memperkirakan ada sekitar 150 ribu massa aksi yang ikut berpartisipasi dalam Aksi Bela Rohingya. Dengan jumlah massya yang relatif besar, ia mengutarakan harapannya agar aksi itu diliput baik media nasional maupun internasional yang menyajikan informasi yang tepat agar dapat menjadi efek domino bagi negara lain.

"PKS dan ormas-ormas Islam akan fokus dengan tuntutan yang kami ajukan, tetapi juga menghargai upaya pemerintah sekarang yang sedang berusaha melalui jalur diplomasi," tutupnya.

Selain PKS, ormas-ormas Islam yang turut berpartisipasi antara lain Mathlaul Anwar, Ikadi, Cahaya Islam Mathlaul Anwar, AQL Peduli, Jamiat Kheir, Pemuda DDII, Al - Ittihadiyah, Pemuda PUI, Forsitma, Salimah, Wanita Islam, JPRMI, FPI dan ormas Islam lainnya.

Sebelumnya, PKS menginginkan ASEAN segera menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) darurat membahas permasalahan kekerasan dan penderitaan etnis Rohingya.

"Kami berharap Pak (Presiden) Jokowi bisa mengambil inisiatif, melakukan hotline kepada seluruh kepala negara di ASEAN untuk mengajak segera digelar KTT Darurat ASEAN. Jika perlu, Indonesia bisa bertindak sebagai tuan rumah," kata Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman.

Menurut dia, masyarakat dunia hampir hilang kesabaran menunggu aksi nyata dari peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi terkait dengan etnis Rohingya.

Hal tersebut, lanjutnya, mengingat pernyataan Suu Kyi belum lama ini tidak secara jelas menyinggung keselamatan bagi warga Rohingya.

"Hingga hari ini, kami masih mendapatkan kabar bahwa pembakaran rumah-rumah warga Rohingya masih berlangsung, korban jiwa juga masih berjatuhan, ini sangat menyedihkan karena telah berlangsung lebih dari dua pekan dan tidak ada tindakan nyata dari pemerintah Myanmar," katanya.

Presiden PKS mengapresiasi dan mendukung langkah diplomasi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. Namun, dirinya mengingatkan perlunya ada jangka waktu untuk bisa dievaluasi terkait dengan seberapa jauh tindak kekerasan dapat dihentikan.(yn/ant)

tag: #pks  #rohingya  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Di Akhir Periode Kepengurusan PIA DPR Tetap Jalankan Komitmen Berbagi Pada Sesama

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sebagai bentuk komitmen untuk selalu berbagi berkah, di bulan suci Ramadhan kali ini Persaudaraan Isteri Anggota (PIA) DPR RI tetap menggelar pemberian Paket sembako bagi ...
Berita

Buka Puasa Bersama Komunitas Morgan Sports Club, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina komunitas otomotif mobil klasik asal Inggris Morgan Sports Car Club Indonesia (MSCCI) dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ...