NEW YORK (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri Sidang Umum PBB 2017 di Manhattan, Amerika Serikat. Dalam pertemuan tingkat dunia ini, Wapres akan melontarkan isu rencana pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Mulai Minggu (17/9/2017) malam waktu setempat, polisi kota New York menutup sejumlah ruas jalan yang berada di sekitar Gedung Sekretariat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang terletak di First Avenue dan 42nd Street, Manhattan.
Warga Kota Manhattan akan kedatangan tamu penting yaitu perwakilan dari negara-negara di dunia yang akan bertemu di markas besar PBB di kawasan Turtle Bay awal pekan ini. Mereka akan membahas berbagai isu penting pada skala global pada pertemuan tingkat tinggi di Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-72.
Rangkaian kegiatan SMU PBB ke-72 telah dimulai pada Selasa (12/9) sementara Debat Umum akan dibuka pada Selasa (19/9/2017).
Gedung Perwakilan Tetap RI untuk PBB di New York, yang berlokasi di 325 East 38th Street, tak jauh dari Gedung Sekretariat PBB, dalam beberapa hari terakhir menjadi lebih sibuk dari hari-hari biasanya. Sebab, gedung ini menjadi markas anggota delegasi Indonesia untuk mempersiapkan dan mengemas agenda Indonesia yang akan dibawa pada sidang umum tahunan PBB tahun ini.
Wakil Presiden Jusuf Kalla akan memimpin delegasi Indonesia pada pertemuan tingkat tinggi di Sidang Majelis Umum PBB hingga Senin (25/9/2017) nanti.
Sidang Majelis Umum tahun ini telah mengeluarkan rangkuman agenda dari delapan topik yang dibagi menjadi tiga grup yaitu, pendidikan, konvensi lingkungan dan perkembangan sosial; perdagangan, gender dan perkembangan manusia, serta globalisasi dan agenda 2030, teknologi dan inovasi dan water dan sanitasi.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan beberapa isu yang menjadi perhatian Indonesia pada Sidang Majelis Umum PBB tahun ini antara lain soal perdamaian dan keamanan internasional, pembangunan berkelanjutan, kemajuan HAM dan reformasi PBB.
Sidang tahunan PBB tersebut bisa digambarkan seperti pasar internasional tahunan yang dimanfaatkan oleh 193 negara anggota untuk mengangkat berbagai isu internasional.
Wapres RI akan didampingi oleh sejumlah menteri antara lain oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Sidang tahunan PBB tahun ini.
Isu yang juga menjadi fokus bagi Indonesia tahun ini adalah rencana pecalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, kata Arrmanatha.
Dalam sidang tahunan PBB yang berlangsung kurang lebih dua pekan tersebut bisa terdapat ratusan pertemuan.
Delegasi Indonesia menurut rencana akan menghadiri 200-an kegiatan dan pertemuan di New York.
Sidang Majelis Umum PBB akan menjadi tempat yang paling tepat untuk Indonesia untuk melakukan kampanyenya dalam upaya menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. (plt/ant)