JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan sejumlah pelanggaran yang dilakukan KPK. Temuan sebanyak lima koper tersebut akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Wakil Ketua Pansus Hak Angket KPK Masinton Pasaribu menjelaskan, pihaknya akan menemui Presiden Jokowi sebelum rapat paripurna 28 September 2017 sebagai akhir masa kerja pansus selama 60 hari.

"Sebelum rapat paripurna, hasil temuan Pansus Angket akan kami sampaikan ke presiden sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan," ujar Masinton di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/9/2017).

Menurut Masinton, laporan kepada Presiden dilakukan agar pemerintah mengkaji penyimpangan kinerja KPK saat ini. Dia berharap, ke depan pemberantasan korupsi di Indonesia berhasil membangun sistem yang baik tanpa penyimpangan.

"(Dan) negara mampu membangun sistem antikorupsi," kata Masinton didampingi Wakil Ketua Pansus Hak Angket KPK Taufiqulhadi.

Dalam kesempatan itu, Masinton dan Taufiqulhadi membawa lima koper berisi data hasil temuan Pansus atas kinerja KPK.

"Ini nanti akan kami sampaikan juga ke presiden," tegas politikus PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, Wakil Ketua Pansus Hak Angket KPK Taufiqulhadi mengatakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo akan dikoordinasikan oleh Pimpinan DPR RI.

"Rapat konsultasi kami harap sebelum 28 September. Pimpinan DPR sudah menyatakan akan mengirim surat kepada Presiden," ujar Taufiqulhadi.

"Jadwal itu persoalan lain. Nanti akan dilihat apakah presiden punya jadwal seperti yang diharapkan," tambah politisi Partai NasDem itu. (plt)