JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Sekretaris Jenderal DPR RI Achmad Djuned menegaskan pembangunan gedung baru DPR akan dilakukan secara transparan dan selalu dilaporkan ke publik.
Djuned menyampaikan pernyataan itu menanggapi penilaian beberapa kalangan bahwa pembangunan gedung baru DPR RI beraroma korupsi.
"Pembangunan gedung ini paling transparan di seluruh republik ini. Presiden disurati, Menteri Keuangan dihubungi, pembahasannya terbuka," tegas Djuned saat memberikan pemaparan dalam Seminar Nasional 'Rencana Pengembangan Kawasan Parlemen Pembangunan Alun-Alun Demokrasi dan Gedung DPR RI', di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Achmad mengajak pihak-pihak yang selama ini menolak pembangunan Gedung DPR untuk melihat keadaan Gedung DPR RI. Menurut dia, gedung yang saat ini sudah tidak bisa menampung karena sudah melebihi kapasitas.
"Nanti selesai seminar saya bawa kalian ke lantai 1, 2, 3, 4. Nggakk usah ke atas sekali nanti rubuh ga bagus, sama ICW-nya juga suruh ke sana biar melihat, dari KPK juga," kata Djuned.
Mengenai anggaran pembangunan gedung baru, Djuned membeberkan hanya memerlukan Rp 601 miliar.
"Sudah sepakat Rp 380 miliar dan Rp 200 sekian miliar itu alun alun, totalnya Rp 601 miliar," ujarnya. (plt)