Berita
Oleh M Anwar pada hari Rabu, 20 Sep 2017 - 13:54:15 WIB
Bagikan Berita ini :

Jalur Tol Laut Efektif Turunkan Harga Barang Hingga 30 Persen di Kawasan 3 T

19Kapal-Tol-Laut-553x292.jpg
Kapal tol laut (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Upaya pemerintahan Jokowi untuk menurunkan disparitas harga di daerah terluar, tertinggal dan terdepan (3T) tampaknya mulai menunjukan hasil. Sejak ditunjuk Presiden Jokowi untuk melayani 7 trayek tol laut, PT PELNI (Persero) terus memberikan pelayanan logistik langsung berupa pengiriman barang-barang kebutuhan pokok seperti berasa, tepung terigu, gula, minyak goreng, kaca, tegel dan semen ke wilayah Indonesia Timur. Dengan pola distribusi langsung tersebut sanggup menekan harga sampai 30 persen.

"Jadi intinya tol laut itu bisa memenuhi barang kebutuhan pokok di pulau terluar. Sebelumnya pola distribusi estafet yang membuat harga menjadi mahal. Dengan adanya tol laut maka distribusi barangnya bisa langsung dan menekan harga 20-30 persen," kata Kepala Humas PT PELNI (Persero) Ahmad Sujadi disela-sela pameran Indonesia Business & Development (IBD) Expo 2017 , di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (20/9/2017) Jakarta Selatan.

Menurut Sujadi, saat ini harga barang sudah turun. Seperti contoh di Timika harga semen sudah turun. Tadinya harga semen bisa mencapai Rp 2 juta/sak. Maka kini harga satu sak semen sekitar Rp 500 ribu. "Penurunan harga semen ini bisa terjadi karena Pelni juga bersinergi dengan PT Semen Indonesia," katanya.

Seperti diketahui,
PT. PELNI (Persero) saat ini melayani 7 trayek Tol Laut penugasan pemerintah dari sebelumnya 6 trayek. Tujuh rute trayek penugasan yang dijalani PT. PELNI (Persero) terdiri dari Trayek T-1 Tanjung Perak-Wanci-Namlea-Wanci-Tanjung Perak (1980 mile). Trayek T-2 Tanjung Perak Kalabahi-Moa-Saumlaki-Moa-Kalabahi-Tanjung Perak (2374 mile). Trayek T-3 Tanjung Perak-Calabai (Dompu)-Maumere-Larantuka-Lewoleba-Rote-Sabu-Rote-Lewoleba-Larantuka-Maumere-Calabi (Dompu)- Tanjung Perak (2150 mile). Trayek T-4 Tanjung Perak-Baubau-Manokwari-Baubau-Tanjung Perak (3030 mile). Trayek T-5 Tanjung Perak-Tahuna-Lirung-Morotai-Lirung-Tahuna-Tanjung Perak. Trayek T-6 Tanjung Priok-Tarempa-Natuna-Tarempa-Tanjung Priok (1400). Trayek T-9 Tanjung Perak-Kisar-Namrole-Kisar-Tanjung Perak (2408 mile).

Untuk melayani ketujuh trayek tersebut, PT PELNI mengandalkan, 13 kapal logistik. Sebanyak 9 kapal sudah eksisting dan sekarang sedang melayani berbagai trayek logistik. Sementara untuk empat kapal lainnya akan ditambah sampai dengan akhir tahun 2017. Kapal yang sudah siap tersebut memiliki kapasitas angkut
115 kontainer, 130 kontainer dan 350 kontainer dengan rata-rata bobot antara 5 sampai 10 ton. Adapun kapal yang digunakan oleh PT PELNI merupakan kapal berjenis multi purporse karena bisa untuk angkutan penumpang dan kontainer barang.

Saat ini PT PELNI sudah menjalin kerjasama dengan berbagai BUMN seperti RNI, Perum Bulog, PT Pupuk Indonesia, PT Semen Indonesia, dan beberapa BUMN lainnya. Dengan kerjasama itu memungkinkan PT PELNI memberikan layanan jasa distribusi logistik secara langsung menuju berbagai tujuan daerah terluar, tertinggal dan terdepan. (aim)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement