Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Jumat, 22 Sep 2017 - 19:34:10 WIB
Bagikan Berita ini :

Wiranto: Jangan Diplintir, Presiden Tak Ingin Ubah Konten Film G30S/PKI

25wiranto.jpg
Menko Polhukam Wiranto (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Menko Polhukam Wiranto menegaskan, Presiden Joko Widodo tak ingin mengubah konten film G30S/PKI. Presiden hanya ingin tayangan film tersebut lebih mudah dicerna oleh penonton masa kini, dengan menyesuaikan cara penyajiannya.

"Jangan diplintir, Presiden itu sangat jernih membaca tren masyarakat saat ini. Masyarakat sekarang sudah berubah karena teknologi yang sudah berubah," kata Wiranto usai menghadap Presiden di lingkungan Istana kepresidenan Jakarta, Jumat (22/9/2017).

Menurut Wiranto, perubahan teknologi informasi dan komunikasi membuat perilaku masyarakat untuk menonton sesuatu yang merupakan informasi juga ikut berubah.

"Presiden maksudnya baik bahwa film-film semacam itu yang merupakan dokumen negara masa lalu biar lebih enak, lebih mudah dicerna oleh penonton masa kini.Disesuaikan cara penyajiannya, bukan diubah kontennya," tegas Menko Polhukam.

Wiranto mengatakan Presiden ingin film dokumen negara tersebut diubah penyajiannya sesuai dengan kondisi sekarang dan lebih menarik sehingga membuat informasi lebih mudah disampaikan.

"Kadang-kadang ini diplintir, seakan-akan Presiden setuju dengan perubahan konten seperti itu. Ini supaya jangan disalah tafsirkan jadi hoax, viral yang tidak menguntungkan," tegas Wiranto.

Menko Polhukam menyampaikan hal ini untuk menjernihkan keterangan Presiden tetang tayangan film G30S/PKI yang mendapat tanggapan pro dan kontra di masyarakat.

"Saya jernihkan sekarang, Presiden menyampaikan sebatas bahwa sejarah itu supaya diketahui publik secara mudah karena publik sekarang berbeda dengan yang lalu. Oleh karena itu perlu pembaruan dalam penyajiannya yang lebih enak dalam masyarakat milinea," kata Wiranto kembali.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan film Penumpasan Pengkhianatan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30SPKI) merupakan film sejarah penting. Namun seharusnya dibuat ulang untuk anak-anak milenial dan disesuaikan dengan gaya mereka.

Presiden berharap penayangan gaya baru membuat anak muda mudah memahami bahaya komunisme.

"Akan lebih baik kalau ada versi yang paling baru, agar lebih kekinian, bisa masuk ke generasi-generasi milenial," kata Presiden, Senin (18/9/2017). (plt/ant)

tag: #jokowi  #wiranto  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...