Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Senin, 25 Sep 2017 - 11:30:25 WIB
Bagikan Berita ini :

Herman Khaeron Tinjau Langsung Kebakaran Hutan Lereng Gunung Ciremai

90Herman-Khaeron-Ciremai.jpg
Herman Khaeron (kanan) meninjau kebakaran hutan di lereng Gunung Ciremai yang terjadi pada Kamis (21/09/2017) lalu (Sumber foto : Istimewa)

KUNINGAN (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron meninjau kebakaran hutan di lereng Gunung Ciremai yang terjadi pada Kamis (21/09/2017) lalu. Kejadian tersebut menghanguskan lahan lebih dari 40 hektar.

Dengan ditemani Dirjen KSDAE Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Wiratno, Herman Khaeron melihat langsung lokasi kebakaran hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) di Blok Batu Saeng, Dusun Bina Karya (Pekuncen) Desa Kaduela Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Herman Khaeron mengapresiasi peran serta masyarakat sekitar yang tanggap terhadap kebakaran hutan. Walaupun api berhasil di padamkan setelah delapan jam, kini belum sepenuhnya dinyatakan aman.

Karena, memasuki hari ke-3 setelah kebakaran masih banyak kepulan asap dan bereberapa titik api dibawah batu. Api dibalik batu, walaupun kecil tapi memiliki potensi bahaya yang besar.

"Setelah berbicara dengan petugas TNGC, katanya masyarakat disini ikut membantu pemadaman api. Ini kan luar biasa," kata Herman saat ditemui saat kunjungannya ke awasan TNGC, Kuningan, Jawa Barat, Minggu (24/9/2017).

Politisi Demokrat ini mengatakan, penanganan kebakaran hutan tidak hanya dilakukan ketika bencana itu terjadi, tetapi tindakan pencegahan pun perlu ditingkatkan.

"Vegetasi di sekitar, rawan terbakar saat musim kemarau dan medannya berat sekali karena berbatu-batu, ini pasti mempersulit pemadaman api," ujarnya.

Menurutnya, pengelolaan kawasan sekitar dijadikan objek pariwisata sangat penting untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan.

"Wisata Batu Luhur ini lingkungannya sangat terawat dengan baik. Padahal, objek wisata ini dekat sekali dengan lokasi kebakaran. Kita bisa lihat, pariwisata dapat mencegah kebakaran, karena masyarakat sekitar ikut mengelola, dan manfaat ekonominya pun cukup tinggi," terangnya.

Ditempat yang sama, Petugas Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Darsono mengatakan, setelah kebakaran padam kini masih ada yang harus diwaspadai yakni kepulan asap dan api kecil dibawah batu.

"Masih ada asap, ternyata ketika kita cek ke lokasi di bawah batu itu masih ada api,” katanya, Minggu (24/05)

Ia melanjutkan, api lama yang tersisa di bawah batu itu tersebar di beberapa titik karena kebakaran yang terjadi pun tersebar kurang lebih di 4 titik.

"Di setiap titik kami temukan dan langsung dipadamkan, dan kalau ada asap sekecil apapun itu juga kita padamkan. Karena, kalau tidak cepat-cepat diamankan api-api kecil itu berpotensi menimbulkan kebakaran lagi," ucapnya.

Namun, pemadaman sisa api itu bukan tanpa kendala, ia mengaku, keterbatasan alat sempat menyulitkan proses pemadaman.

"Api itu kan adanya dibawah batu, mengangkat batunya yang sulit. Karena kita hanya mengandalkan tangan dan peralatan yang ada," tutupnya.(yn)

tag: #hermankhaeron  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...