JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Peniliti Institute For Development Of Economics And Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengungkapkan, proyek strategis nasional yang digagas pemerintahan Jokowi progresnya masih dibawah 10%.
"Dari 245 proyek strategis nasional baru 9% yang sudah selesai alias commercial operation date. Sisanya 41% masih tahap perencanaan dan lelang," terang Bhima pada wartawan di Jakarta, Senin (25/09/2017).
Menurutnya, jika dilihat dari realisasi tersebut, maka bisa dikatakan proyek-proyek yang di gagas Jokowi itu belum maksimal.
"Betul realisasinya lambat," ujar Bhima.
Saat ditanya berapa proyek strategis nasional dari 245 proyek yang dicanangkan Jokowi yang belum terealisasi,
"Kita hitung-hitungan itu belum ada. Paling realisasi proyek infrastruktur," ungkapnya.
Untuk program infrastruktur saja, terang dia, pemerintah membutuhkan alokasi anggaran setidaknya lebih dari lima ribu triliun.
"Kebutuhan pembiayaan Rp 5.500 triliun sampai 2019," pungkasnya. (icl)