JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wasekjend Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin meminta Presiden Jokowi bertindak tegas terhadap partai pendukungnya yang 'ngotot' ingin memperpanjang masa kerja Pansus KPK.
Partai pendukung pemerintah yang mengusulkan perpanjangan masa kerja Pansus adalah PDI Perjuangan, Golkar dan NasDem.
"Presiden hendaknya meminta partai-partai pendukungnya tidak melanjutkan Pansus Angket KPK," kata Didi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (26/9/2017).
Jika sampai dilanjutkan, tegas Didi, maka konflik antara DPR dengan KPK semakin meruncing, sehingga tidak ada titik temu. Untuk itu, diperlukan sikap tegas Jokowi untuk menyudahi segala kerja Pansus Angket KPK.
"Maka situasi ini sudah pasti akan mengganggu proses penegakan hukum yang ada, penegakan hukum terhadap korupsi tentu akan terancam. Tidak ada jalan lain Presiden harus turun tangan, tidak boleh ada pembiaran," jelasnya.
Dari awal, lanjut Didi, Demokrat tidak setuju dengan adanya pembentukan Pansus Angket KPK. Mengingat, KPK merupakan hasil buah reformasi yang tidak bisa dibiarkan lemah.
"Dalam kapasitasnya sebagai kepala negara, Presiden punya kompetensi penuh untuk selamatkan KPK," tuturnya.
Tidak bisa disangkal, tambah Didi, bahwa mayoritas partai yang mendukung Pansus Angket KPK adalah partai pendukung Presiden.
"Rakyat tentu tidak akan lupa pada janji Jokowi saat kampanye dulu yang ingin memperkuat KPK dengan melipatgandakan penyidiknya hingga 10 kali lipat," tandasnya.(yn)