Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Rabu, 27 Sep 2017 - 19:54:00 WIB
Bagikan Berita ini :

"Jas Merah", Fraksi PKS Gelar Seminar Pancasila dan Integrasi Bangsa

65IMG-20170927-WA0036.jpg
Jazuli Juwaini bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Fraksi PKS DPR menggelar seminar bertema "Pancasila dan Integrasi Bangsa". Hadir sebagai pembicara Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Presiden PKS Shohibul Iman, Mahfud MD dan Taufik Ismail.

Acara dibuka dengan sambutan Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, dan Keynote Speaker oleh Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid.

Dalam sambutannya, Jazuli mengatakan bahwa seminar ini diselenggarakan dalam rangka memperingati peristiwa G30S/PKI sekaligus peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Oktober.

Tujuannya, kata Jazuli, untuk mengokohkan nasionalisme dan patriotisme generasi bangsa melalui pemaknaan atas peristiwa sejarah bangsa. Agar ada ketersambungan sejarah perjuangan bangsa dari masa ke masa. Bahwa bangsa ini dibangun dengan pengorbanan yang begitu besar dari para pahlawan dan generasi sebelumnya.

"Generasi bangsa saat ini, terutama generasi mudanya, sangat penting mempelajari dan memahami sejarah bangsa. Kata Bung Karno "Jas merah", jangan sekali-kali melupakan sejarah. Setelah mempelajari diharapkan bisa menghargai lalu mewarisi semangat dalam menjaga dan mengisi kemerdekaan," ungkap Jazuli di Ruang Fraksi PKS, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (27/9/2017).

Menurut Anggota Komisi I ini, tema yang diangkat dalam seminar relevan dengan momentum peristiwa pengkhianatan G30S/PKI, dikaitkan dengan eksistensi NKRI dan Pancasila sebagai Dasar Negara.

"Seminar ini untuk mengingatkan rakyat Indonesia agar lebih mencintai Pancasila dan NKRI, mengamalkan nilai-nilainya secara konsekuen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di samping itu juga agar kita tetap waspada terhadap segala upaya yang ingin memecah belah bangsa," terangnya.

Menurut Jazuli, semua bentuk pengkhianatan dan ancaman terhadap Pancasila dan NKRI di masa lalu harus menjadi pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia. Jangan mau di adu domba, sebaliknya terus jalin persatuan dan kesatuan dengan sesama komponen bangsa.

"Cukup peristiwa itu terjadi di masa lalu dan jangan pernah terulang di masa kini. Kita tetap waspada dan terus menjalin persatuan dan kesatuan dengan sesama komponen bangsa utamanya dengan pemerintah dan aparat pertahanan dan keamanan (TNI/Polri)," pungkas Jazuli.(yn)

tag: #jazuli  #wakilrakyat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement