JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang akan berlangsung bersamaan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) di prediksi akan berlangsung menarik. Pertandingan dinilai akan berlangsung seru lantaran partai politik yang ikut kontestasi akan menyusun strategi yang berbeda dengan Pilpres maupun Pileg sebelumnya.
"Kontestasi pilpres tinggal hitungan bulan. Dengan model Pemilu konkuren yang di pahami coattail effect (pemerintahan kuat dengan dukungan parlemen) yang berarti Pileg dan Pilpres secara serentak tentu semua di kalkulasi dengan matang," ujar Andrianto, penggagas Garuda Nusantara Center (GNC) dalam pesan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (11/10/2017) di Jakarta.
Menurut dia, kandidat yang moncer pasti di lirik parpol. Selain itu parpol akan berburu dan berebut calon yang memiliki peluang besar merebut simpati dan suara publik. Diungkapkan dengan modal berbagai survey yang di bawah 50 persen, Jokowi sebagai petahana akan dapat sparring yang imbang.
"Kandidat akan pede dan parpol pun akan berhitung dengan new comer, apalagi bila Mahkamah Konstitusi putuskan nol persen Presidential Threshold. Dari kemunculan saat ini ada tiga kandidat kuat * yaitu Jokowi, Prabowo dan Gatot Nurmantyo. Akankah hanya 3 nama ini mungkinkah muncul meteor baru," ujar Andrianto.
Untuk membahas hal tersebut, Andrianto mengungkapkan GNC akan melakukan diskusi publik bertema 'Siapa Presiden 2019'. Diskusi yang digelar pada Kamis (12/10/2017) pukul 13.00 sampai dengan selesai itu akan berlangsung di Resto Bangi Coffe Tiam, kawasan SCBD samping Yoshinoya Jaksel.
Sebagai nara sumber adalah R.Siti Zuhro (Peneliti LIPI), Rocky Gedung (Dosen Fisipol UI), Rico Marbun (Direktur Median Survey) dan
Syahganda Nainggolan (Direktur SMC). Sedang sebagai moderator adalah Wahyuni Reffi (Eksponen Indonesia Muda).(dia)