JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Komisi VI DPRAzam Azman Natawijana meminta mega proyek listrik 35 ribu megawatt (MW) ditunda.
Alasannya, lanjut dia, kondisi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang turun, sehingga mengakibatkan kebutuhan listrik masyarakat menjadi tidak meningkat.
"Dulu waktu menentukan 35 ribu MW ekonomi pesat 7,7 sampai 8%. Namun pertumbuhan ekonomi saat ini 5% sehingga kebutuhanlistrik tidak juga meningkat khususnya Jawa," ungkap politikus Demokrat itu di Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (12/10/2017).
Selain itu, lanjut Azam, utang PLN yang sempat bocor dengan adanya surat sepert Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menjadi alasan ide proyek ambisius Presiden Jokowi tersebut harus ditunda.
"Kemudian pinjaman PLN sangat luar biasa dan suratnya ibu Sri Mulyani, pinjaman PLN ini berpotensi sudah 3 kali. Kan dijamin oleh pemerintah, sudah 3 kali penundaan oleh ibu Sri Mulyani," terang dia.
"Jadi kalau jokowi bilang ekonomi tumbuh itu tidak betul, buktinya 35 Ribu MW di suspeend dan kita minta pada Dirut PLN hutang-hutang ini kapan selesai. Kan hutangnya ini banyak dan jangka panjang berjumlah 229 Triliun. Itu jangka panjang. Belum jangka pendeknya kapan selesai," pungkasnya.(yn)