JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS Hidayat Nur Wahid mendukung ambang batas presiden (presidential threshold/PT) nol persen.
Sebab, lanjut Hidayat, aturan PT 20 persen dalam UU Pemilu seolah tak ada yang bisa menyaingi Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.
"Kami sendiri sejak dari awal setuju nol persen agar memberi daya dorong pada Jokowi untuk bekerja lebih serius. Kalau 20 persen seolah beliau akan melenggang, seperti enggak ada alternatif yang men-challenge beliau," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (13/10/2017).
Hidayat khawatir Jokowi tidak lagi serius menunaikan janji-janjinya saat Pemilu 2014 jika ambang batas presiden masih 20 persen. Sebab, kalau ada banyak alternatif, maka ia yakin Jokowi akan makin serius melaksanakan janjinya.
"Itu baik untuk beliau, baik untuk Indonesia. Kami lihat kalau merujuk pada UUD, lebih sesuai spiritnya itu dengan adanya keputusan MK yang baru dibarengkannya Pileg, Pilpres kalau lihat teks UUD lebih sesuai dengan nol persen," kata Hidayat.
Sebab, Wakil Ketua MPR menjelaskan, keadilan untuk ketika ambang batas mengacu pada Pilpres 2014. Sementara tak semua partai menjadi peserta pemilu 2014. Karena itu ia, menunggu kenegarawanan hakim Mahkamah Konstitusi untuk memutuskannya.
"Posisi kami setuju nol persen dengan dorongan Pak Jokowi serius jalankan janji kampanye 2019 karena tahu banyak kompetitor," imbuh Hidayat.(yn)