JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Sikap Djarot Saiful Hidayat yang absen dalam pelantikan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terus menuai kritikan. Pengamat politik dari UIN Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago menilai, sikap mantan gubernur DKI itu menunjukkan ketidaksiapannya dalam berdemokrasi.

"Akhirnya kebuka ke publik mana loyang dan mana emas murni. Ketidakhadiran Djarot pada pelantikan Anies adalah contoh nyata mempertontonkan bukan sikap negarawan, hanya siap menang dan enggak siap kalah," tandas Direktur Eksekutif Voxpol Center itu kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/10/2017).

Harusnya, kata Pangi, Djarot meniru sikap kstaria Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menghadiri pelantikan Joko Widodo, yang mengalahkannya di Pilpres 2014 silam.

"Pancasila itu adalah negarawan. Itu lah yang dipertontonkan Prabowo ke publik, dengan jiwa besar mau menghadiri pelantikan Presiden Jokowi. Saya pikir Djarot sudah meneruskan habitus politik tradisi buruk dan rendah nilai," sindir dia.

Dijelaskannya, habitus politik kelas tinggi adalah mau melanjutkan tradisi yang baik.

"Djarot sudah mempertontonkan dagelan tradisi politik yang buruk dan tak baik untuk dikembangkan," tegasnya.(yn)