Berita
Oleh Sahlan pada hari Kamis, 19 Okt 2017 - 15:57:28 WIB
Bagikan Berita ini :

Jika Tak Beradaptasi, Romy Bilang Partai Religius Bakal Tergerus

31Romahurmuziy(indra).JPG
Romahurmuziy (Sumber foto : Dok/TeropongSenayan)

BALIKPAPAN (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengingatkan agar partai berbasis agama (religius) untuk beradaptasi dengan perubahan zaman jika tidak ingin tergerus.

Pasalnya, kata Romy, sejauh ini terjadi penyebrangan pemilih dari partai religius ke partai nasionalis.

"Tetapi belum pernah ada dalam sejarah republik ini, penyeberangan pemilih dari pemilih nasionalis ke pemilih relijius," kata Romy dalam silaturahmi dengan DPW PPP Kalimantan Timur di Balikpapan, Kamis (19/10/2017).

Hal itu, kata Romy, terlihat dalam Pemilu 2014, dimana sejumlah partai politik nasionalis, menang di daerah yang dulunya adalah basis parpol religius. Contohnya adalah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur.

"Dahulu daerah tersebut dari pemilu ke pemilu, selalu dimenangkan oleh partai religius. Namun belakangan ini dimenangkan oleh parpol nasionalis," katanya.

Menurut Anggota Komisi XI DPR RI ini, hal itu menunjukkan bahwa swing voters yang pandangannya berubah dan berganti, ternyata bermigrasi dari relijius ke nasionalis. Bahkan, refleksi angkanya tertangkap di tingkat nasional.

"Pada Pemilu 1955 yang dianggap paling ideologis dalam sejarah Indonesia, jumlah pemilih religius adalah 43%, yang terdiri atas Masyumi dan NU. Namun saat ini, pemilih religius hanya berjumlah 31%," paparnya.

Itupun terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Bulan Bintang. Saat ini, perolehan suara partai nasionalis hampir mencapai 70%.

"Kenyataan ini menunjukkan bahwa ada cara komunikasi yang kurang beradaptasi dengan perubahan jaman dan perilaku pemilih. Mengapa pemilih nasionalis tidak menyebrang ke relijius," ucapnya.

Sebaliknya, partai religius gagal menahan pemilihnya dan akhirnya bermigrasi ke partai nasionalis. Dengan komposisi tersebut, perebutan para pemilih dalam Pemilu 2019, diprediksi masih berlangsung diantara pemilih relijius.

"Parpol berbasis religius akan saling memakan pangsa pemilihnya. Ini menjadi persoalan besar bagi PPP yang harus berebut kue yang sedikit," tandasnya.(yn)

tag: #ppp  #romi  #wakilrakyat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Bacakan Eksepsi, Penasehat Hukum Robby Messa Sebut Dakwaan JPU Kabur Minta Kliennya Dibebaskan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 23 Apr 2024
MEDAN (TEROPONGSENAYAN) --Tim penasehat hukum terdakwa Robby Messa Nura, satu dari dua terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 tahun 2020 yang merugikan keuangan ...
Berita

Ketum SOKSI Apresiasi Putusan MK dan Ucapkan Selamat Kepada Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional SOKSI. Ir. Ali Wongso Sinaga mengapresiasi tinggi amar putusan MK yang menolak permohonan gugatan Paslon 01 Anies -Amin dan Paslon 03 ...