JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Nama Syahrini beberapa waktu belakangan ini selalu dihubung-hubungkan dengan kasus First Travel. Bagaimana tidak, kepergian dirinya bersama beberapa orang anggota keluarganya untuk Umroh pada Maret 2017 lalu, diketahui dengan menggunakan First Travel sebagai agen perjalanan ibadahnya tersebut.
Terseretnya Syahrini dalam kasus tersebut sejak awal memang sudah dibantah oleh wanita 35 tahun tersebut. Ia bahkan sempat menyatakan bahwa dirinya hanya membayar setengah harga, sementara anggota keluarganya diketahui membayar full untuk perjalanan Umroh pada Maret 2017 tersebut.
Rasa perihatin pelantun Sesuatu tersebut terhadap kasus penipuan yang dilakukan agen perjalanan First Travel, membuat hatinya terdorong untuk sedikit memberikan bantuan. Ia bahkan diketahui akan memberangkatkan 20 orang jamaah yang batal pergi Umroh lantaran ditipu habis-habisan oleh First Travel.
"Oh iya ini bukan karena hanya adanya kasus ini sih. Cuma rasa perihatin yang amat terasa dalam untuk para korban yang belum bisa sampai hari ini pergi ke Tanah Suci. Apalagi dalam urusan ibadah artinya kalau kita sudah dikasih Allah kemampuan lebih pasti ada hak mereka, ada rezeki mereka untuk kita berikan. Kebetulan di aku kali ini ya mudah-mudahan teman-teman lain menyusul ya," ungkap Syahrini ketika ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (20/10/2017)
Lebih jelasnya ini menyatakan bahwa awalnya ia dan manajemen hanya ingin memberangkatkan 10 orang, dari sekian banyak jamaah yang batal Umroh dengan menggunakan jasa First Travel. Akan tetapi, kuota tersebut ia tambah menjadi 20 orang lantaran setelah didata ulang, jumlah dhuafa yang memang dirasa pantas untuk dibantu dengan diberangkatkan Umroh oleh dirinya berjumlah lebih dari 10.
"Kebetulan niatnya cuma 10 orang jadi 20 orang, karena memang puluhan ribu kan yang bernasib tidak beruntung hari ini. Belum beruntung kali ya. Mudah-mudahan aku doain yang lainnya segera diberangkatkan," paparnya.
Menurutnya, rombongan dua puluh orang yang diberangkatkan itu adalah yang memang sudah belasan tahun mengumpulkann uang. "Ada tukang sampah, tukang siomay, perihatin aku merinding, mereka menangis karena sudah 10 tahun mengumpulkan uang kepada yang bersangutan tapi tidak berangkat," sambungnya.
Syahrini juga mengaku keputusannya memberangkatkan 20 orang jamaah ke tanah suci tersebut diakomodir secara baik oleh para anggota Bareskrim Polri. Bahkan pihak Bareskrim juga turut membantu untuk menghubungkan antara Syahrini dan yayasan pemberangkatan Umroh.
"Bukan karena ada permasalahan ini jadi tergugah. Sebelum ada permasalahan ini pun melihat tayangan tv kita rasanya ya Allah miris. Kebetulan ini diakomodir oleh bapak-bapak Bareskrim kepolisian, juga aku di connect ke yayasannya. Alhamdulillah sudah terakomodir dengan baik, Insya Allah awal bulan depan sudah bisa berangkat," tuturnya. (aim)