JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Mantan Ketua Relawan Anies-Sandi, Boy Bernadi Sadikin angkat suara terkait pidato 'pribumi' Gubernur DKI, Anies Baswedan yang belakangan diributkan sekelompok orang.‎

Boy juga mengaku, dirinya tak mau ambil pusing atas adanya laporan ke pihak berwajib terkait diksi pribumi dalam pidato DKI-1 tersebut.

Menurutnya, hal lumrah adanya pihak-pihak yang menyampaikan kritik terhadap seorang pemimpin, terlebih polalisasi warga DKI pada Pilkada DKI lalu cukup terasa.
‎
"Biasa itu, ambil positifnya aja. Artinya, mereka menyimak pidato Anies, kan? Kalau enggak mendengarkan, mana mungkin bisa melapor ke polisi. Kita alhamdulillah saja, baik pendukung maupun bukan, semua menyimak pidato Anies," kata Boy kepad wartawan, Senin (23/10/2017).‎

Eks Ketua DPD PDIP DKI ini menambahkan, sebaiknya Anies tak menghiraukan laporan tersebut. Apalagi, menurut pakar hukum tata negara, Mahfud MD menyebut, tak ada pelanggaran hukum yang dilakukan eks Menteri Pendidikan itu.

"Mending Anies-Sandi lebih fokus sama janji-janji politiknya, karena pasti akan disoroti terus sama pihak 'sebelah'. PR yang ditinggalkan Gubernur kemarin juga banyak," pesan putra sulung eks Gubernur DKI era 1966/1997, Ali Sadikin ini.‎

Selain itu, Boy pun meminta Anies menjadikan laporan terhadapnya atas pidatonya sebagai peringatan dini, bila kepemimpinannya kelak tidak akan mulus.
‎
"Mungkin, akan banyak lagi tantangan lebih berat ke depan, apalagi soal reklamasi, yang berhadapan dengan 'orang besar'. Tapi, buat saya, buat apa lapor ke polisi? Buang-buang energi saja," tutup eks Wakil Ketua DPRD DKI itu. (aim)