Jakarta
Oleh Alfian Rifsil Auton pada hari Senin, 23 Okt 2017 - 19:01:30 WIB
Bagikan Berita ini :

Masih Soal Pribumi, Anies Didemo Komunitas Anak Indonesia

14DEMO.jpg
Sekelompok demonstran saat menggelar unjuk rasa di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2017) sore (Sumber foto : Dokumen TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sepekan kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, sejumlah pendemo mendatangi Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2017) sore.

Mereka menggelar aksi membentangkan spanduk di teras pendopo Balaikota DKI Jakarta, sebagai bentuk protes terhadap pidato 'pribumi' yang disampaikan Anies pekan lalu.

Spanduk yang dibentangkan juga berisi tanda tangan orang-orang yang menolak Anies Baswedan karena dalam pidatonya telah menyinggung soal 'pribumi'.

Pantauan TeropongSenayan, beberapa tulisan di spanduk tampak cukup kasar. Seperti ada yang menulis 'Anis Kupret', 'Tolak Gubernur Rasis' dan lainnya.

Aksi membentangkan spanduk di depan Pendopo Balaikota DKI dilakukan disela aksi orasi di luar pagar kantor Pemprov DKI, tempat Anies-Sandi sehari-hari bekerja.

Pendemo berasal dari Komunitas Anak Indonesia yang sebelumnya cukup gencar beraksi membela bekas Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang masuk penjara karena tersandung kasus penistaan Agama Islam.

Dalam orasinya, mereka menuntut Anies menjelaskan secara terbuka terkait pidato 'pribumi' tersebut.

Koordinator komunitas Anak Indonesia, Tirtayasa, mengatakan, pihaknya memaksa masuk setelah tak ada kejelasan soal pertemuan dengan Gubernur maupun wakil gubernur.

"Dibilang Anies sedang keluar dan Sandi sedang pimpin rapat. Begitu juga kepala badang Kesbangpol, disebut sedang pimpin rapat. Makanya kami tak bisa menyampaikan petisi kami langsung ke mereka," ucap Tirtayasa disela aksi.

Oleh karena itu, Tirtayasa memaksa beberapa dari mereka diijinkan masuk untuk memberi surat petisi ke petugas tata usaha.

Petugas Pamdal kemudian mengijinkan perwakilan masuk hanya untuk memberikan surat petisi saja.

"Ya sudah lalu setelah kasih surat kami bentangkan spanduk disitu," kata Tirtayasa.

Tadinya, spanduk itu mau dipasang di teras pendopo. Tapi Pamdal melarang dan mengijinkan mereka sekadar berfoto dengan spanduk di teras.

Komandan Piket Pamdal Balaikota DKI, Bambang Irawan, mengatakan, pihaknya mengijinkan masuk karena sudah cukup kenal dengan para pendemo yang datang.

"Kita tahulah. Inikan orang-orang yang sering datang dan membuat aksi disini kemarin (saat Ahok masuk penjara)," kata Bambang ketika dikonfirmasi.

Dalam aksi demo tersebut, para orator kedengeran menyurakan mereka dengan sangat keras hingga ke lorong depan pressroom Balaikota.

Bahkan salah satu orator yang kelihatan sudah keriput, kedengaran berbicara menggebu-gebu meminta Anies mempelajari kembali sejarah di sekolah dasar (SD). Dia menyebut Anies salah kalau bilang kolonial hanya ada di Jakarta‎.‎

"Sekolah SD lagi sana, kalau tidak tahu sejarah jangan asal bicara," teriak dia. (icl)

tag: #anies-baswedan  #aniessandi  #dirjen-otonomo-daerah  #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...