JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Dari sisi geo-ekonomi, Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, berdiri di titik strategis yakni di koridor Jakarta-Bandung. Dengan berloksi di jantung ekonomi Indonesia tersebut, proyek prestisius dari pengembang papan atas Lippo Group ini diyakini bakal menjadi pusat ekonomi baru.
Pandangan tersebut mengemuka dalam konferensi pers petinggi Lippo Group dan Meikarta di Jakarta, Kamis (26/10/2017). Hadir dalam konferensi pers tersebut Direketur Komunikasi dan Informasi Publik Lippo Group Danang Kemayan Jati, Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya, dan Direktur Lippo Karawaci Joppy Rusli.
Menurut Ketut, saat ini 60% ekonomi nasional Indonesia berada di kawasan Jakarta-Botabek-Bandung. Sebesar 70% dari kontribusi tersebut berasal dari kawasan industri Cikarang-Bekasi. Dalam waktu 20 tahun ke depan, jumlah penduduk di kawasan ini bakal menyentuh angka 15 juta. Tentunya, hal ini merupakan potensi sumber daya sekaligus pasar ekonomi yang sangat besar.
Cikarang, lanjut Ketut, telah menjadi pusat industrialisasi nasional. Oleh karenanya, dengan berdiri di dekat kawasan tersebut, serta di perlintasn koridor Jakarta-Bandung, maka cukup beralasan jika Kota Meikarta diyakini bakal menjadi pusat ekonomi baru. Sebagai sebuah kota baru, kehadiran Meikarta sangat dibutuhkan oleh kawasan industri, terutama untuk memenuhi kebutuhan hunian para profesional, karyawan, dan pekerja.
"Ribuan perusahaan raksasa nasional dan multi nasional ada di koridor ini. Ada ratusan ribu staf dan karyawan kantor, serta jutaan pekerja," jelas Ketut.
Sementara itu, Joppy menambahkan, setiap tahun sebanyak satu juta mobil, sepuluh juta motor,serta jutaan peralatan elektronik dan rumah tangga diproduksi di kawasan industri Cikarang. Di sini berdiri perusahaan-perusahaan besar, diantaranya Astra, Honda, Toyota, Suzuki, Mitsubishi,Isuzu,Panasonic,Toshiba, Hankook, Samsung, dan banyak lagi yang lain. Para karyawan, staf, dan pekerja perusahaan-perusahaan tersebut bakal memenuhi kebutuhan papannya di Meikarta.
"Ini berarti, Meikarta akan menjadi pusat talent dan sumber daya manusia trampil, terpelajar dan hebat bekerja dan bertempat tinggal," ujar Joppy.(plt)
