BANYUMAS (TEROPONGSENAYAN)--Jawa Tengah merupakan basis pemilih PDI Perjuangan. Hal itu juga diakuiKetua Umum DPP PPP Romahurmuziy. Meski begitu, guna menghadapi Pilgub Jateng 2018 mendatang, ia mengusulkan ada koalisi 'Bangjo' agar kontestasi tidak memanas.
"Akan lebih harmonis ke depan jika Jawa Tengah ini dipimpin dalam kerangka koalisi 'bangjo', abang (merah, yang identik dengan PDIP) ijo (hijau). Karea itulah yang akan menjamin Pilkada (Jateng) besok itu tidak panas," kata Romi Purwokerto, Selasa (22/8/2017).
Menurut dia, jika koalisi hanya akan diisi salah satu warna, dikhawatirkan akan memanaskan situasi karena ada polarisasi antara santri dan abangan. Situasi itu akan menjadi kurang nyaman. Karenanya dia mengusulkan koalisi bangjo lebih dikedepankan dalam memimpin Jawa Tengah.
Bukan hanya mengusulkan, politikus yang akrab disapa Romy itu juga menyebut, setidaknya tiga nama kader PPP yang dinilainya sebagai kader mumpuni untuk diajukan sebagai pemimpin Jawa Tengah ke depan. Tiga nama itu adalah Ahmad Muqowam (anggota DPD RI mewakili Jateng), Ahmad Marzuqi (Bupati Jepara) dan Abu Nafi (mantan Wakil Bupati Blora).
"Untuk Pilkada Jateng target kami menempatkan salah satu kader terbaik PPP yaitu Ahmad Muqowam yang saat ini duduk sebagai anggota DPD mewakili Jawa Tengah," jelasnya.
"Siapapun nanti pemimpinnya, apakah itu dari incumbent atau bukan, biarkanlah dapur PDIP yang memutuskan. Namun pada prinsipnya kami melihat untuk keharmonisan kepemimpinan Jawa Tengah ke depan," lanjut Romi.(yn)