Berita
Oleh M Anwar pada hari Rabu, 01 Nov 2017 - 14:00:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Kapolri Paparkan Konsep Penanganan Teroris di Markas PBB

34tito-kapolri2.jpg
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjadi salah satu pembicara dalam panel discussion yang digelar di Markas PBB New York. Dalam kesempatan itu, Tito berbicara soal konsep penanganan tindak pidana terorisme (strategy and counter strategy on global terrorist networks).

Kemudian, pandangannya tentang terorisme global yang telah menjadi isu utama dalam keamanan dunia internasional saat ini dihadapan 52 perwakilan negara. Menurut dia, ada fenomena terorisme global kontemporer dalam dua gelombang besar.

"Gelombang pertama saat kemunculan Al-Qaeda sebagai jaringan kelompok terorisme global pertama kali di dunia, dan gelombang kedua sejak 2014 saat ISIS muncul sebagai ancaman baru bagi keamanan dunia," kata Tito melalui keterangan tertulisnya, Rabu (1/11/2017).

Untuk itu, Tito menilai pentingnya konsep strategi pendekatan persuasif (strategy soft approach) dalam menghadapi kelompok terorisme ini, tidak hanya mengandalkan pendekatan senjata (hard approach). Menurutnya, konsep soft approach ini mengalami penurunan kualitas dan jumlah serangan teror yang terjadi di Indonesia.

"Karena mengingat terorisme global tidak mungkin diselesaikan hanya dengan penggunaan senjata," ujarnya.

Ia menjelaskan, dalam pendekatan lunak ini sedikitnya ada 5 langkah yang bisa ditempuh, yakni kontra radikalisasi, deradikalisasi, kontra ideologi, menetralisir saluran dan menetralisir situasi yang mendukung penyebaran paham radikal.

‎Di samping itu, Tito berpesan kepada PBB tentang perlunya menjaga perdamaian dunia khususnya di negara-negara Islam. Menurut dia, PBB perlu memprioritaskan penyelesaian konflik terkait warga Muslim.

"Karena ideologi radikal akan berkembang aktif dan mendapat panggung jika terjadi konflik tersebut," jelas dia.

Selain mengikuti Panel Discussion, Tito menyempatkan diri untuk melakukan pembicaraan dengan USG Departement Field Support Mr Atul Khare membicarakan kelanjutan pengiriman pasukan Polri untuk misi perdamaian dunia.

Kemudian, Tito juga bertemu dengan USG UNOCT Mr Vladimir Voronkov guna sharing informasi tentang penanganan terorisme global. Alhasil, Mr Voronkov menawarkan Jenderal Tito untuk berbicara dalam forum khusus yang diikuti semua negara anggota PBB tentang terorisme yang akan diadakan PBB pada bulan Juni 2018 di New York.(yn)

tag: #kapolri  #kapolri-jenderal-pol-tito-karnavian  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Pengiriman Bantuan untuk Korban Gempa Terkendala Kapal, NU Bawean Minta Jokowi Turun Tangan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 29 Mar 2024
GRESIK (TEROPONGSENAYAN) --Pengiriman bantuan logistik/sembako untuk korban Gempa Bawean, Gresik, terkendala menyusul minimnya armada kapal barang yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan ...
Berita

Rojih Ubab Maimoen: Media Sosial Bisa Dijadikan Amal di Bulan Ramadan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi 1 DPR RI, KH. Rojih Ubab Maimoen mengajak masyarakat untuk mengunakan media digital dengan sebaik-baiknya. Apalagi, kata ia, di bulan Ramadan yang penuh ...