Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 13 Nov 2017 - 21:10:36 WIB
Bagikan Berita ini :

Mayoritas Masyarakat Kalbar Tolak Politik Dinasti

41karolin-margret-natasa.jpg
Karolin Margret Natasya (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Survei opini yang dilakukan oleh Pusat Kajian Opini Publik Indonesia (PUSKOPI) menunjukkan mayoritas masyarakat Kalimantan Barat menolak adanya dinasti politik di pilgub Kalbar 2018.

Hal ini diutarakan responden menanggapi pencalonan Karolin Margret Natasya menjadi calon Gubernur Kalbar. Karolin adalah anak dari Gubernur Kalbar, Cornelis M.H.

Dalam survei tersebut, Karolin mendapat penolakan sekitar 90,6 persen responden. Alasan responden, majunya Karolin tersebut merupakan bentuk politik "dinasti" yang dipaksakan agar kegagalan-kegagalan pemerintahan Cornelis bisa tertutupi oleh terpilihnya Karolin.

Masyarakat juga beropini, majunya Karolin tidak akan banyak membawa perubahan bagi Kalimantan Barat jika benar-benar terpilih. Terkait dukungan Partai Gerindra pada Karolin, maka hampir 89,7 persen masyarakat berpendapat partai besutan Prabowo itu dianggap sudah salah usung, dan akan membuat pemilih Partai Gerindra dan Prabowo Subianto dalam pilpres 2014 lalu kecewa dan tidak akan memilih Gerindra dan Prabowo Subianto jika maju dalam pilpres 2019 nanti.

"Alasannya, suara yang sudah mereka berikan ke Gerindra pada tahun 2014, akan diberikan ke Karolin yang merupakan bukan Kader Partai Gerindra. Masyarakat juga beropini, Gerindra seakan sudah dijual dalam Pilgub Kalbar ini," ujar Direktur Eksekutive PUSKOPI, Andri Gunawan kepada wartawan, Selasa (13/11/2017).

Selain persoalan politik dinasti, PUSKOPI juga meneliti tentang prestasi kinerja Gubernur Kalbar, Cornelis yang akan berakhir pada tahun depan.

"Dan hasilnya, sebanyak 78,4 persen masyarakat beropini perihal kinerja pembangunan di Kalimantan Barat, sangat tidak puas, khususnya dalam bidang pendidikan, pembangunan Infrastruktur, kesehatan serta pembangunan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Andri.

Sementara itu, dari temuan survei yang mengukur elektabilitas dari 8 tokoh Kalbar, yakni H Sutarmidji, Karolin Margret Natasya, Kartius, Lasarus, Michael Jeno, Milton Crosby, Ria Norsan dan Suryadman Gidot. Masyarakat menilai tokoh yang punya Kredibilitas sebagai Gubernur yang bisa memimpin Kalimantan Barat dari keterpurukan yaitu Milton Crosby yang dipilih sekitar 89,4 persen responden.

"Diposisi kedua, ada nama Sutarmidji, yang dipilih 88,7 persen responden. Persaingan antara Milton Crosby dengan sutarmidji ini sangat ketat, hanya selisih sedikit," tukasnya.

Diposisi ketiga, ada nama Hildi Hamid 86,7 persen, kemudian Lasarus 84,7 persen, Kartius 83,9 persen, Ria Norsan 83,8 persen, Suryadman Gidot 83,6 persen, dan Karolin hanya 67,8 persen.

Saat kembali diuji simulasi tingkat elektabilitas 5 tokoh maka hasilnya lagi-lagi Milton Crosby mendapat suara 30,2 persen yang ditempel ketat Sutarmidji 26,7 persen, Hildi Hamid 12,3 persen, Lasarus 9,4 persen Karolin Margret Natasya 6,3 persen, dan tidak memilih 15,1 persen.

Setelah dikerucutkan kembali menjadi 3 orang tokoh. PUSKOPI mendapatkan hasil penilaian masyarakat, bahwa elektabilitas Milton Crosby dipilih 32,8 persen, Sutarmidji 30,2 persen, Hildi Hamid 15,7 persen dan tidak memilih 21,3 persen.

"Dan dari survei ini bisa disimpulkan, bahwa masyarakat Kalimantan Barat menolak program dinasti kekuasaan yang sedang dilakukan keluarga Cornelis, dan menginginkan sosok atau tokoh baru seperti Milton Crosby," tandasnya.

Andri juga mengatakan, dari penelitian ini dapat disimpulkan Parpol yang mencoba mengusung dan mendukung program politik dinasti akan dihabisi suaranya di pileg 2019.

Untuk diketahui, penelitian ini mengunakan cara survei Jajak Pendapa yang melibatkan masyarakat Kalimantan Barat sebanyak 1.815 orang, denga metode pemilihan masyarakat yang dilibatkan adalah Multitage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan Margin of Error sekedar -/+ 2,3 persen. (icl)

tag: #pilkada-serentak-2018  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement