Berita
Oleh M Anwar pada hari Selasa, 14 Nov 2017 - 20:04:34 WIB
Bagikan Berita ini :

Pasca Setnov Tersangka, Golkar Bakal Kiamat!

53Akbar-tanjung.jpg
Akbar Tanjung (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Paska Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) ditetapkan sebagai tersangka untuk kedua kalinya membuat Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung mengelus dada. Pasalnya dengan penetapan tersangka tersebut membuat Partai Golkar bakal terancam elektablitas suaranya di Pemilu nanti.

"Bukan saja prihatin, sedih, tapi juga sangat khawatir, kalau tidak dikatakan takut. Kenapa? Dengan adanya kasus yang dihadapi oleh saudara Setya Novanto, memperlihatkan opini publik terhadap Golkar itu mengalami tren penurunan," kata Akbar di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/11/2017).

Menurutnya, jika elit Partai Golkar tidak segera mengambil sikap maka bisa diperkirakan pada Pemilu nanti partai berlambang beringin bakal mendapatkan suara di bawah angka 4 persen. Ini sama artinya menyebut Golkar 'kiamat'.

"Kalau dia di bawah 4 persen, boleh dikatakan ya dalam bahasa saya, bisa terjadi kiamat di Partai Golkar ini. Karena apa? Golkar bisa tidak punya wakil di DPR. Bayangkan, kalau sampai di bawah 4 persen, berarti tidak punya hak untuk mempunyai anggota di DPR. Wah, ini yang saya takutkan," imbuh Akbar.

Eks Ketum Golkar ini juga memberikan tanggapannya apabila Golkar harus menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk mengganti posisi ketum. Apa kata Akbar?

"Menurut saya, harus ada kesiapan semua pihak, seluruh stakeholder Partai Golkar siap untuk melakukan perbaikan dan perubahan. Perbaikan dan perubahan itu dari berbagai aspek yang ada di dalam organisasi. Bahkan, kalau memang itu yang kita anggap terbaik untuk Golkar, termasuk perubahan dalam kepemimpinan," katanya.

Akbar menyebut, faktor pemimpin merupakan salah satu penentu kesuksesan suatu partai. Pemimpin partai, kata Akbar, mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap partai tersebut. "Kalau pemimpinnya dianggap di mata publik, katakanlah tidak akseptabel, bisa mengakibatkan tren publik juga memberikan penilaian terhadap Golkar juga mengalami penurunan," ucap Akbar.(aim)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Arus Balik Lebaran, KAI Catat 47 Ribu Orang Masuk Jakarta

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 15 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat jumlah penumpang yang masuk Jakarta pada arus balik Lebaran hari ini, Senin (15/4/2024), mencapai 47.613 orang. Angka ini meningkat ...
Berita

Telkom Berkomitmen Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) selaku salah satu perusahaan digital telco terbesar di Indonesia, berkomitmen untuk turut serta membantu masyarakat dalam ...