JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Saat ini semua partai tengah fokus mempersiapkan diri menghadapi Pilkada serentak 2018. Namun situasi kurang menguntungkan menimpa intenal Partai Golkar. Hal itu yang diakuiKetua DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena.
"Partai Golkar menatap pertarungan Pilkada Serentak 2018 dengan kondisi internal yang tidak terlalu bagus," kata Melki dalam diskusi bertajuk 'Mengukur Peluang Calon Kepala Daerah Partai Golkar pada Kontestasi Pilkada 2018' di Kopi Oey, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2017). Dalam diskusi yang diprakarsai aktivis Praja Muda Beringin tersebut, hadir juga pengamat politik M Qodari.
"Ketum kita Pak Novanto saat ini sedang sibuk mengurus masalah di KPK," tambah Melki.
Ia menyebut, kondisi tidak nyaman di internal partainya justru terjadi saat partai beringin ini berpotensi memenangkan Pilkada di banyak daerah, bahkan dapat mengusung calon tanpa perlu koalisi.
Menurutnya, dalam Pilkada 2018 di 171 daerah, sebanyak 29 daerah di antaranya Golkar bisa mengusung sendiri.
Guna menjaga potensi besar itu, Melki meminta DPP untuk mulai memperhitungkan suara-suara pemilih pemuda dan perempuan agar potensi yang ada tidak hilang sia-sia.
"Segmen anak muda dan perempuan ini harus mulai diperhitungkan," tukasnya.(yn)