JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sejumlah anggota Parlemen dari seluruh indonesia yang tergabung dalam Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI) mulai bergerak dan mengkonsolidasikan diri guna menghadapi Pemilu 2019.

Konsolidasi Nasional Perempuan Parlemen ke III itu direncanakan akan digelar di gedung Nusantara V DPR/MPR pada tanggal 16-17 november 2017.

Ketua Organizing Commite Wa Ode Hamsiah mengatakan dalam acara tersebut ribuan anggota legislatif perempuan di tingkat DPRD Kabupaten, Provinsi hingga Pusat akan hadir dan menyukseskan acara tersebut.

Dalam acara tersebut, panitia akan mengangkat tema dengan tajuk Meningkatkan Representasi Politik Perempuan pada tahun 2019.

Hal tersebut disampaikan Ketua OC KPPRI, Wa Ode Ida Hasminah Bolu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2017).

Sementara itu, Ketua Steering Commite yang juga wakil rakyat dari Fraksi PAN, Ammy amalia mengatakan bahwa keterwakilan perempuan pada pemilu di era reformasi menunjukan adanya peningkatan yang signifikan.

Namun pada pemilu 2014 lalu, hasil tersebut malah mengalami penurunan, baik di tingkat nasional maupun daerah.

"Elit partai politik sebagai penentu kebijakan internal, masih sedikit yang menempatkan perempuan di posisi strategis," katanya.

"Akibatnya, berbagai kebijakan seringkali luput mempertimbangkan kebutuhan dan lepentingan kader perempuan. Imbasnya, partai politik sering kerepotan memenuhi ketentuan minimal 30 persen calon perempuan dalam pemilu," ungkapnya.

Anggota Komisi VI DPR ini menjelaskan bahwa selama dua hari kedepan, para perempuan parlemen akan merumuskan strategi secara bersama bagaimana cara meningkatkan representasi perempuan pada pemilu legislatif 2019.

"Para perempuan parlemen juga akan diberi pembekalan melalui serangkaian workshop paralel dengan tema yang relevan dengan pemilu, seperti manajemen kampanye, komunikasi politik, dan pengawalan suara," tegasnya.

Acara tersebut rencananya akan dihadiri sejumlah tokoh nasional, antara lain yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana yembise, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan maharani dan Ketua KPU Arief Budiman serta tokoh tokoh nasional lainnya.

"Acara pembuka akan dibuka langsung oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan," tegasnya. (icl)