Berita
Oleh M Anwar pada hari Kamis, 16 Nov 2017 - 09:37:54 WIB
Bagikan Berita ini :

200 Personel Gabungan TNI-Polri Dinilai Cukup Berantas KKB di Papua

42TNI-Polri2.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

TIMIKA (TEROPONGSENAYAN)--Pasukan gabungan TNI bersama Brimob Polri dinilai cukup untuk menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyandera ribuan warga di Tembagapura, Mimika, Papua. Personel tersebuat tergabung dalam Satuan Tugas Terpadu Operasi Kelompok Kriminal Bersenjata.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi AM Kamal di Timika mengatakan, saat ini pasukan TNI dan Brimob yang ada di Tembagapura berkekuatan sekitar 200 personel.

Selain Satgas Terpadu Operasi KKB, di area PT Freeport Indonesia yang merupakan objek vital nasional itu masih terdapat Satuan Tugas Amole yang juga melibatkan Brimob dan TNI.

"Ada dua Satgas yang ada di Tembagapura yaitu Satgas Amole yang melaksanakan pengamanan PT Freeport dan Satgas Terpadu. Kekuatan yang ada masih cukup untuk mengamankan Kota Tembagapura dan sekitarnya dari teror dan ancaman KKB," kata Kamal, Kamis (16/11/2017).

Dengan kekuatan personel TNI dan Brimob yang sedemikian itu, Kamal berharap secepatnya permasalahan yang terjadi di wilayah Tembagapura dan sekitarnya itu bisa diatasi.

Kamal menambahkan, aparat kepolisian terus mengupayakan pendekatan persuasif dan dialog kepada KKB guna meminimalisasi efek yang ditimbulkan kepada kedua belah pihak maupun warga sipil yang masih terisolasi di kampung-kampung sekitar Tembagapura seperti Banti dan Kimbeli.

Sebab saat ini masih terdapat sekitar 1.300 warga sipil yang terjebak dalam penguasaan KKB di kampung-kampung itu.

Sekitar 300-500 orang di antaranya bekerja sebagai pendulang emas tradisional dan pedagang barang kebutuhan pokok.

"Ada sekitar 1.300 warga yang perlu diselamatkan maka upaya persuasif itulah yang perlu dikedepankan," jelas Kamal.

Beberapa hari lalu, polisi juga telah menyebar Maklumat Kapolda yang berisi perintah bagi KKB yang menguasai senjata api secara ilegal agar segera menyerahkan diri dan menghentikan segala tindak kekerasan, namun hingga sekarang pihak KKB tidak ambil pusing terhadap Maklumat Kapolda Papua itu.

"Kami juga sudah menjalin komunikasi dengan para tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah Tembagapura dan beberapa kampung sekitar itu. Ini semua sebagai bentuk bahwa aparat kepolisian maupun TNI hadir di tengah masyarakat untuk melindungi mereka. Langkah-langkah seperti itu tetap akan terus dikedepankan untuk menyelesaikan permasalahan di Tembagapura," jelas Kamal.

Kelompok bersenjata sudah hampir tiga pekan menduduki dan menguasai beberapa kampung di sekitar Tembagapura seperti Banti, Kimbeli, Utikini Lama, Opitawak bahkan hingga Aroanop.

Kelompok tersebut juga semakin masif melakukan penyerangan kepada aparat keamanan, karyawan PT Freeport dan subkontraktornya maupun warga sipil.

Sejauh ini sudah dua orang anggota Brimob Detasemen B Polda Papua tewas akibat diberondong tembakan oleh KKB dan sejumlah rekan mereka mengalami luka-luka.(yn)

tag: #papua  #tnipolri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Produksi Minyak Nasional Terus Turun, Komisi VII DPR Minta Evaluasi menyeluruh SKK Migas

Oleh Fath
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-- Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin menilai kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto kinerjanya tidak ...
Berita

Ini Alasan Pembubaran PT NDK Menutup Kepentingan Pihak Lain

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Nusantara Dua Kawan atau yang disingkat NDK resmi bubar. Pembubaran perusahaan ini sebelumnya sempat ramai di demo oleh sekelompok orang dengan tuduhan dugaan NDK ...