JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Umum PPP M Romahurmuziy meminta Ketua DPR Setya Novanto untuk menghadapi proses hukum di KPK.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Romy itu, sebagai kolega di DPR dan sesama pimpinan parpol, ia turut prihatin dengan kegaduhan berlarut yang menimpa Novanto.
“Saya berharap Pak SN menghadapi proses hukum ini secara profesional. Dengan demikian tidak akan ada preseden yang saya kira tidak perlu,” kata Gus Romy usai menghadiri acara Multaqo Sanawiy Internasional dan Haul Abuya as-Sayyid Muhammad bin Alwiy bin Abbas al-Malikiy al Hasaniy di Ma’had Darul Habib Islamic Boarding School, Kampung Cipamutih, Desa/Kecamatan Ciambar, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (16/11/2017).
Di luar posisinya sebagai Ketum sebuah parpol, sambung Romy, Novanto juga merupakan ketua lembaga negara yang terhormat, DPR.
Saat ditanya apakah tindakan Novanto yang kurang kooperatif dengan proses hukum di KPK sebagai tindakan pengecut, Romy enggan berspekulasi.
Romy pun meminta KPK menjalankan proses hukum sesuai prosedur. Dia meyakini apa yang dilakukan lembaga antikorupsi itu bagian perjuangan jangka panjang untuk bangsa.
Dalam acara Multaqo Sanawiy Internasional itu dihadiri sekitar 1.500 peserta lebih, umumnya para tokoh masyarakat, kiai, dan habaib yang datang dari berbagai penjuru nusantara. Bahkan, acara tersebut dihadiri para habaib dari manca negara dalam rangka sharing isu-isu yang terjadi di dunia Islam sekaligus dalam rangka penguatan Islam Ahlussunah wal Jamaah, dengan visi Islam yang lebih tawassuth (moderat) dan dakwah yang lebih merangkul.
Gus Romy juga didampingi Anggota Fraksi PPP DPR RI, H. Mukhlisin, KH. Muslih ZA serta fungsionaris DPP PPP Choirul Sholeh Rasyid. Sebelumnya, kedatangan Gus Romi disambut langsung Pengasuh Pondok Pesantren Darul Habib Islamic Boarding School, dan Habib Nopel Abdullah Alkaff dan KH. M. Ihya Ulumuddin, pengasuh Pondok Pesantren Darut Tauhid, Pujon, Malang.(yn)