Opini
Oleh Ziyad Falahi pada hari Jumat, 17 Nov 2017 - 22:39:49 WIB
Bagikan Berita ini :

Setya Novanto Diantara Kaum Rasional

94IMG_20171117_222816.jpg
Ziyad Falahi (Sumber foto : Istimewa )

Politisi macam Setya Novanto hanya bisa ditemukan di Indonesia. Saat ideologi tidak lagi mampu mengakomodir suara rakyat, maka entertainment menjadi aspek yang paling marketable. Sama halnya dengan Jokowi yang menjual kesederhananya, SBY yang menonjolkan sikap dizalimi, maka Setya Novanto perlu brand yang tak kalah keren tentunya.

Suka tidak suka, molornya kasus kriminal Setya Novanto telah menjadi "public talks" di tempat kongkow. Layaknya ngobrol gosip seputar selebritis, kasus Setya Novanto tak ubahnya aksi akrobatik yang mengagumkan. Diprediksi, Setya Novanto tahun 2019 akan menjadi capres idola swing voters yang notabene adalah middle class atau yang merasa middle class.

Bagi masyarakat rasional, apa yang dilakukan Setya Novanto adalah rational choice yang unik dan fun. Norma, moral, agama tentunya tidak laku dijual dalam politik hari ini. Buktinya, banyak masyarakat Indonesia yang bernorma, bermoral, dan beragama tapi gagal jadi politisi karena tidak mampu memberi tontonan yang dashyat.

Dari logika diatas, maka kita bisa juga mengemukakan spekulasi. Jikalau tokoh tokoh radikal mampu menampilkan kontroversi yang memukau, maka radikal pun akan menjadi trendsetter. Sayangnya penampilan radikalis terlihat kampungan dan minim kontroversi. Padahal, di era informasi yang hoax, anda tidak akan dianggap jika tidak biasa. Jadilah jahat yang jahat sekali, goblok yang goblok banget, daripada jadi rasional yang cuma bisa menonton.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Kode Sri Mulyani dan Risma saat Sidang MK

Oleh Anthony Budiawan - Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies)
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sri Mulyani (dan tiga menteri lainnya) dimintai keterangan oleh Mahkamah Konstitusi pada 5 April yang lalu. Keterangan yang disampaikan Sri Mulyani banyak yang tidak ...
Opini

Tersirat, Hotman Paris Akui Perpanjangan Bansos Presiden Joko Widodo Melanggar Hukum: Gibran Dapat Didiskualifikasi?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --1 April 2024, saya hadir di Mahkamah Konstitusi sebagai Ahli Ekonomi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum 2024. Saya menyampaikan pendapat Ahli, bahwa: ...