Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 20 Nov 2017 - 15:00:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Maju Cawapres, Cak Imin Tunggu Fatwa Sembilan Kiai

90Muhaimin PKB.jpg
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) (Sumber foto : ist)

BANDUNG (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menunggu fatwa dari sembilan kiai sebelum maju sebagai cawapres pada Pilpres 2019.

"Santai-santai saja, pelan-pelan saja, perkembangannya masih panjang, kita harus berpikir, memperhitungkan menunggu fatwa kiai. Saya minta ada sembilan kiai yang istikharah untuk melihat kedepannnya seperti apa," kata Cak Imin, di Bandung, Senin (20/11/2017).

Ditemui usai menghadiri acara peluncuran Buku "Dari Desa Membangun Indonesia" di Kampus UPI, Cak Imin tak henti-hentinya menyampaikan terima kasih kepada Marhaenis Hijau Ngahiji Jawa Barat dan Sahabat Muda Ngahiji Jawa Barat karena mendeklarasikan dukungan sebagai Cawapres kepada dirinya.

"Sekali lagi kita ucapkan terima kasih sudah pada semangat tapi nanti kita lihat sambil jalan, kita lihat belum sampai kesimpulan bagaimana hasil istikharah para kiai," kata dia.

Ketika ditanyakan apakah dirinya sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo terkait adanya dukungan dirinya untuk menjadi Cawapres 2019, Cak Imin menuturkan belum ada obrolan terkait hal tersebut.

"Belum, belum ada, pelan-pelan saja Pilpres masih lama kan," kata dia.

Sebelumnya dua kelompok masyarakat Marhaenis Hijau Ngahiji Jawa Barat dan Sahabat Muda Ngahiji Jawa Barat mendeklarasikan dukungan untuk Cak Imin agar menjadi Cawapres 2019.

Koordinator Marhaenis Hijau Ngahiji Jawa Barat, Acil Sopandi menyatakan, sebagai negara besar, Indonesia butuh sosok pemimpin yang bisa menyeimbangkan dua kekuatan utama yang menjadi landasan berdiri tegaknya NKRI.

Ia menjelaskan dua kekuatan yang dimaksud adalah kaum Marhaen atau yang dikenal juga dengan istilah Nasionalis, dan kaum Santri atau kaum religius.

Oleh karena itu, kata dia, menjadi rasional jika kepemimpinan Indonesia pada perhelatan Pilpres Tahun 2019 merupakan perpaduan antara dua kekuatan Marhaenis dan Muslim.

"Dan kami memiliki keyakinan, bahwa bila keduanya bersatu dalam menahkodai negeri ini, maka cita-cita dan amanat para founding fathers sebagaimana termaktub dalam UUD 1945 akan bisa diwujudkan dalam waktu yang cepat," kata Acil. (plt/ant)

tag: #pkb  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...