JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto meminta Partai Golkar segera mencopot Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI. Pasalnya, keputusan Partai Golkar yang tetap mempertahankan Novanto sebagai ketua DPR dinilai tidak sesuai dengan keinginan rakyat.
"Kita hormati putusan Golkar dan itu memang hak Golkar. Tapi sebaiknya memang kelembagaan ini (DPR) milik semua orang, termasuk fraksi yang lain. Jadi Golkar tolong pikirkan martabat lembaga yang sangat kita hormati ini. Betul itu hak Golkar tapi sebaiknya Golkar melihat kondisi yang objektif bahwa hari ini Novanto tidak bisa melakukan apa-apa," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Ia menyakini bahwa banyak kader Golkar yang memumpuni untuk menjadi Ketua DPR.
"Saya yakin banyak kader Golkar yang lain banyak kok hebat-hebat dan yang bisa melanjutkan kepemimpinan Novanto," katanya.
Seharusnya, Partai Golkar mengedepankan suara rakyat yang menginginkan Setya Novanto segera dicopot sebagai Ketua DPR. Pasalnya, DPR itu sebagai wakil rakyat bukan milik partai pribadi.
"DPR itu adalah wakil rakyat dan disitu bukan hanya Golkar, ada fraksi-fraksi lain dan juga komentar pengamat, rakyat, sebaiknya alangkah baiknya kalau Golkar segera memproses pergantian Novanto dan kita minta Novanto berkonsentrasi menghadapi masalah hukumnya. dan citra DPR bisa menjadi lebih baik kalau dia mundur. DPR tidak tersandera dengan kasus Novanto," tegasnya.
Anggota Komisi II DPR RI ini juga menyakin bahwa fraksi-fraksi lain di DPR juga menghendaki Novanto segera di copot.
"Saya yakin anggota DPR tidak mau kondisi seperti ini, tersandera oleh kasus novanto. Ini kan persoalan pribadi Novanto, bukan kelembagaan. Tidak adil rasanya masalah pribadi itu menyeret-nyeret lembaga terhormat itu. Itu yang harus disadari oleh Golkar. Pergantian itu perlu dilakukan," tandasnya.
Diketahui dalam rapat pleno Partai Golkar memutuskan menunggu proses praperadilan Setya Novanto untuk menonaktifkan Novanto sebagai Ketua DPR. (icl)