Jakarta
Oleh Alfian Rifsil Auton pada hari Kamis, 23 Nov 2017 - 06:21:12 WIB
Bagikan Berita ini :

Soal Anggaran Air Mancur, Ini Penjelasan Ketua DPRD DKI

99IMG_20171121_175511.jpg
Ketua DPRD DKI‎ Prasetio Edi Marsudi‎ (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Penyusunan Rancangan APBD DKI 2018 terus menuai sorotan. Salah satu yang paling viral di pemberitaan media massa adalah munculnya angka Rp.620 juta untuk anggaran Kolam Air Mancur di halaman Gedung DPRD DKI.

Ketua DPRD DKI‎ Prasetio Edi Marsudi‎ menyatakan, bahwa dirinya tak tahu menahu perihal siapa yang mengusulkan anggaran tersebut.‎

"Kalau ditanya siapa yang masukin (anggaran kolam air mancur), saya nggak tahu. Kan tidak mungkin juga saya cek satu persatu," kata Prasetio kepada wartawan di loby DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2017).

Pernyataan Prasetio ini sekaligus men‎epis tudinga‎n yang dilontarkan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Abdul Ghoni, yang secara serampangan menyebutnya sebagai pengusul anggaran renovasi kolam air mancur itu.

Meski begitu, Pras, panggilan akrab Prasetio menilai, rencana untuk merenovasi kolam sejatinya bertujuan agar halaman gedung wakil rakyat itu tampak lebih indah dan asri.‎

"Biar kolam di halaman depan gedung ini lebih menarik. Nanti bisa dinikmati banyak orang, tamu yang datang ke dewan. ‎Jadi, bukan untuk saya pribadi, tapi semua anggota dewan juga. Ini kan simbol rumahnya rakyat Jakarta," terang Sekretaris DPD PDI-P DKI itu.‎

Karenanya,‎ Pras mengaku tidak ada masalah dengan ramainya pemberitaan soal renovasi kolam ikan beberapa hari terakhir.‎ Sebab, tujuan renovasi baik dan cukup beralasan jika melihat kondisi kolam saat ini.

"Teman-teman lihat aja sendiri itu (kolam) sekarang kayak apa. Kayak gak terawat kan? Makanya, s‎ilahkan teman-teman media sorot dan kritisi. S‎aya tidak masalah dengan (ramainya) pemberitaan. ‎Jika pun itu nantinya dihapus, saya juga tidak masalah," tegas Pras.‎

"Sejak saya jadi ketua dewan kan semua pembahasan memang saya buat terbuka, media dan LSM silahkan pantau. Toh anggaran yang diajukan itu juga masih pagu anggaran kok. Kalau misalnya nanti waktu dilelang ternyata ada yang Rp 300 juta ya gak apa-apa. Sisanya dikembalikan ke kas negara. Nanti kan akan dilelang kepada pihak ketiga. Jadi, siapa pun pengusulnya tidak masalah," kata Pras menambahkan.

Diketahui, sebelumnya Ketua Fraksi Gerindra Abdul Ghoni menyebut, pengusul anggaran ‎perbaikan kolam air mancur DPRD DKI‎ adalah PDI-P.‎

"PDIP yang usul. Kan Pras (Prasetio) suka nongkrong di situ," kata Ghoni, Selasa (21/11/2017) kemarin.

Sementara Gerindra, kata Ghoni, menilai duit Rp 620.715.162,00 itu terlalu besar untuk ukuran perbaikan kolam air mancur berkuran tak terlalu besar itu.

"Kalau anggaran sampai Rp 600 jutaan, saya rasa nggak wajar. Kecuali ada berliannya, mungkin," kata Ghoni setengah berkelakar.

Selain itu, dia juga mempersilakan dilakukan audit terhadap kemunculan mata anggaran itu dalam RAPBD DKI 2018. Karena, proses penganggaran di DKI juga sudah transparan melalui e-Budgeting sehingga semua pihak bisa menyorot. ‎"Saya kira silahkan saja itu diaudit," kata Ghoni.

Selanjutnya, Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta lainnya, Syarif mengaku, akan menyisir satu per satu anggaran yang dinilai tak wajar. ‎Termasuk anggaran kolam ikan Rp 620 juta.

Hanya saja, sepengetahuan Syarif anggaran kolam tersebut diusulkan oleh Sekretaris DPRD DKI.

"Setau saya itu dari Sekwan. Ya.. besok kita coba rapatkan bersama Sekwan. Kita akan tanyakan soal kolam ikan Rp 620 juta itu. Harusnya yah nggak Rp 620 juta juga lah," kata Syarif.‎

Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan penganggaran kolam di halaman gedung DPRD sebagai upaya menjaga dan merawat aset-aset Pemprov DKI Jakarta.

"Jadi, dalam menjaga tentunya dan merawat aset-aset yang dimiliki oleh negara dan bisa memfungsikannya sebagai bagian dari daya tarik dari gedung tersebut, itu kita anggarkan," kata Sandi di Balai Kota.‎

Sandi mengungkapkan, air mancur di DPRD selama ini belum dapat difungsikan karena tidak memiliki biaya pemeliharaan yang memadai.

Anggaran untuk air mancur tersebut juga sempat tertunda pada 2017, karena Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menghapus anggaran tersebut pada RAPBD 2017. ‎"Makanya kita anggarkan tahun ini," ujarnya. (icl)

tag: #aniessandi  #dki-jakarta  #dprd-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...