Jakarta
Oleh Alfian Rifsil Auton pada hari Kamis, 23 Nov 2017 - 07:15:52 WIB
Bagikan Berita ini :

Ini Alasan DPRD DKI Soal Anggaran Kunker Rp 107,7 Miliar

97syarif.jpg
Sekretaris Komisi A DPRD DKI, Syarif (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - DPRD DKI Jakarta punya alasan mengapa usulan anggaran kunjungan kerja (Kunker) anggota dewan mencapai Rp 107,7 milliar di RAPBD DKI 2018. ‎Anggaran itu jauh lebih besar dari tahun 2017 yang hanya Rp 28,7 milliar.

Anehnya, jumlah orang yang ikut kunjungan kerja dalam satu tahun ditulis sebanyak 7.752 orang.

Angka itulah yang jadi pertanyaan, sebab jumlah anggota dewan hanya 106 dan tak mencapai 2.000 orang apabila digabung tenaga ahli dan lainnya sekalipun.

Tiap orang mendapat biaya representasi Rp 150.000 setiap Kunker, sehingga total biaya representasi sebesar Rp 1,1 miliar.

Ada pula uang harian perjalanan dinas untuk pejabat eselon II dan anggota DPRD DKI Jakarta.

Terkait jumlah 7.752 orang yang diduga membuat anggaran melonjak jadi Rp 107,7 milliar, Sekretaris Komisi A DPRD DKI, Syarif punya hitungan sendiri.

"Masuk kok itu hitungannya," kata Syarif di gedung DPRD DKI di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2017).

Menurut Syarif, hitungannya bisa sampai 7.752 orang yang ikut Kunker lantaran 1 orang bisa beberapa kali Kunker..

Syarif menjelaskan, dalam sebulan satu komisi di DPRD minimal dua sampai tiga kali Kunker. Dan setiap berangkat bisa antara 25 - 27 orang yang ikut.

Apabila dikalikan 1 bulan, maka total sudah ada 81 orang mengikuti Kunker. Sedangkan jika‎ dihitung 12 bulan kerja, maka total untuk satu komisi saja ada 972 orang yang ikut Kunker. ‎"Itu baru 1 komisi saja loh ya," kata Syarif.


Padahal, di dewan ada lima komisi dan ada tiga badan yang juga menyelenggarakan Kunker, yakni Badan Kehormatan, Badan Musyawarah, dan Badan Anggaran. ‎"Makanya angka Rp 107,7 milliar itu masuk," bebernya. ‎

Namun demikian, Syarif berjanji akan membahas hal itu di Komisi A sebagai mitra kerja Sekretariat DPRD yang menjadi pemegang anggaran terkait dana Kunker itu.

"Nanti senin pekan depan kita rapatkan soal itu dengan Sekwan," tutup Syarif. (icl)

tag: #dki-jakarta  #dprd-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...