Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 27 Nov 2017 - 15:47:31 WIB
Bagikan Berita ini :

JK ke Wakil PM Cina: Jangan Terlalu Banyak Bawa Tenaga Kerja ke Indonesia

9Jusuf-Kalla-3.jpg
Jusuf Kalla (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) sempat menyinggung soal membludaknya pekerja asal Cina ke Indonesia. Hal itu ia utarakan saat menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri Cina Liu Yandong.

"Saya katakan tadi investasi Anda (Cina) bagus, cuma jangan terlalu banyak bawa tenaga kerja," ujar Jusuf Kalla dalam konferensi pers di Istana Wakil Presiden, Senin (27/11).

Belajar dari pengalaman sebelumnya, JK pun meminta agar perusahaan Cina dapat melatih tenaga kerja Indonesia terlebih dahulu sebelum berinvestasi.

Pelatihan tersebut bisa dilakukan di Indonesia maupun Cina. Permintaan JK itu disetujui Wakil Perdana Menteri Liu.

"Sekarang kan kalau ada investasi Tiongkok itu ribuan dia bawa (tenaga kerja). Saya bilang jangan begitu, harus dilatih dulu, bisa dilatih di Cina, bisa dilatih di Indonesia, dan dia setuju menggunakan tahap-tahap itu," pintanya.

Jusuf Kalla mengatakan, hubungan antara Indonesia dan Cina saling membutuhkan. Cina membutuhkan pasar yang cukup besar, dan Indonesia memilikinya. Selain itu, dibutuhkan juga hubungan antara people to people dan investasi di sejumlah bidang.

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Perdana Menteri Liu menjelaskan hasil kongres Partai Komunis Cina yang mempunyai target menjadikan Cina sebagai negara yang sangat kuat pada 2020, 2035, maupun 2050. Artinya Cina ingin melebihi atau sama dengan Amerika Serikat. "Itu yang digambarkannya dan ingin kerja sama di Indonesia dengan baik," ujar Jusuf Kalla.

Diketahui beberapa waktu lalu, terjadi serbuan tenaga kerja Cina ke Indonesia. Pada akhir 2016 lalu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengklarifikasi isu terkait serbuan tenaga kerja Cina ke Indonesia. Presiden membantah bahwa tenaga kerja asal Cina yang masuk ke Indonesia jumlahnya mencapai puluhan juta.

Joko Widodo menegaskan, tenaga kerja Cina di Indonesia saat ini hanya berjumlah 21 ribu orang. Menurutnya jumlah itu sangat kecil dibandingkan jumlah tenaga kerja Indonesia di negara lain. Di Malaysia, misalnya, TKI mencapai 2 juta orang. Adapun di Hongkong mencapai 153 ribu orang.

Joko Widodo mengakui, ada target dari pemerintah untuk mendatangkan turis dari Cina sebesar 10 juta orang. Namun, dia menyayangkan, ada pihak yang memelesetkan dari turis menjadi tenaga kerja.

Menurutnya, secara logika tidak mungkin banyak tenaga kerja dari Cina, Amerika, dan Eropa yang mau bekerja di Indonesia. Sebab, gaji di negara tersebut jauh lebih baik ketimbang di Indonesia.(yn)

tag: #cina  #jusuf-kalla  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...