Berita
Oleh Alfian Risfil pada hari Sabtu, 02 Des 2017 - 14:25:29 WIB
Bagikan Berita ini :

Manuver Anies Baswedan, 'Rangkul' Alumni 212 di Monas

92b59a1f26-55c0-4d4e-9f55-c5421a4260dc.jpg
Anies saat menyapa jutaan umat Islam Alumni 212 di Silang Monas, Jakarta, Sabtu (2/12/2017). (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Manuver Anies Rasyid Baswedan kembali membuat kejutan yang tak terduga. Betapa tidak, Gubernur DKI Jakarta itu tiba-tiba muncul di tengah-tengah lautan manusia Reuni Akbar Alumni 212, di lapangan silang Monas, ‎Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017) subuh.

Padahal, sebelumnya tidak diagendakan atau setidaknya tidak tercantum dalam agenda Gubernur DKI. Bahkan, kemarin Jumat (1/12/2017), saat ditanya awak media, Anies terkesan menghindar saat ditanya apakah akan bergabung dengan massa Aksi Reuni 212 atau tidak.

Namun, Anies ternyata hadir dan memutuskan melebur bersama jutaan umat Islam Alumni 212, tepatnya usai sholat subuh.
Dia bahkan hadir lebih dulu ketimbangtokoh dan politisi lainnya seperti Amien Rais, Hidayat Nur Wahid, Fadli Zon , Fahri Hamzah, dan Ahmad Dhani.

Anies seakan ingin menunjukkan sikap sebagai tuan rumah Ibu Kota Jakarta yang ramah untuk menyambut dan menyapa massa yang datang dari berbagai daerah.

Di hadapan jutaan umat Islam, Anies menegaskan bahwa Reuni Aksi 212 yang diselenggarakan di Monas ini adalah bagian dari gerakan perubahan menuju pemerintahan DKI Jakarta yang di-ridhoi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa.

"Ini adalah bagian dari perubahan di Ibu Kota," kata Anies mengawali sambutannya dari atas panggung utama Reuni Akbar Alumni 212.

Monas yang terletak di kawasan jalan Medan Merdeka disebut Anies menjadi simbol kekuatan dan perjuangan zaman dahulu, yang akan menjadi simbol juga pada gerakan perubahan saat ini menuju jalan tauhid di bawah pemerintahannya.

Ia juga menyatakan, aksi ini tidak hanya memperingati Aksi 212 pada 2016, tetapi sekaligus juga memperingati hari kelahiran Maulid Nabi besar Muhammad SAW yang lahir pada 12 Rabiul Awal 1439 Hijriah.

Tidak lupa, Anies mengajak semua peserta aksi untuk mematahkan anggapan beberapa pihak yang memandang Aksi 212 akan membawa kerusuhan.Anies meminta para jemaah datang dan nantinya pergi dengan kedamaian dan membawa pesan persatuan tidak hanya di Tanah Air tetapi juga seluruh penjuru dunia.‎

"Mari kita kirimkan pesan pada dunia, bahwa di Ibu Kota Indonesia bila berkumpul orang begitu banyak akan memberikan pesan kedamaian," ujar Anies disambut teriakan takbir dari para peserta.

Ia juga membandingkan kegiatan alumni 212 kali ini dengan acara 212 tahun 2016 silam. Menurut Anies, semangat kedamaian, kesejukan, dan ketenangan yang dibawa dalam aksi tahun lalu harus terus dijaga.

Anies mengatakan gerakan 212 tahun lalu berhasil mengecewakan kaum pesimis. Kaum pesimis yang ia maksud adalah orang-orang yang menganggap berkumpulnya massa akan memunculkan kericuhan, kekerasan, dan membawa suasana tidak damai.
"Alhamdulillah, terrnyata saudara-saudara hadir dengan kedamaian, kenyamanan, dan keteduhan," tegas Anies kembali disambut teriakan takbir dari umat Islam yang mayoritas hadir dengan pakaian putih-putih.

Dalam kesempatan ini, Anies juga menyinggung perihal area Monas yang mulai saat ini kembali diperbolehkan untuk kegiatan keagamaan dan pengajian.

"Alhamdulilah, saat ini Monas sudah kembali diperbolehkan untuk menjadi tempat keagamaan maupun kebudayaan," ujar Anies.

Anies juga mengatakan bahwa Jakarta adalah milik semua orang tanpa terkecuali. "Jakarta milik kita semua bukan sebagian. Kota kita ini harus maju, bahagia, tenang nyaman bagi semua," sambungnya.

Reuni Akbar Alumni 212 yang digelar untuk memperingati satu tahun pergerakan Aksi Bela Islam tersebut, beberapa tokoh agama dan politik tampak hadir.

Salah satu tokoh yang hadir adalah Ustadz Felix Siauw.‎ Dia bicara soal upaya pihak-pihak tertentu yang sebelumnya ingin memadamkan semangat umat untuk ikut reuni 212.

"Dan mereka semua mengatakan bahwa acara 212 bukan acara, kecuali perayaan intoleransi. Takbir. Yang berusaha mereka katakan lewat mulut-mulut mereka memadamkan semangat-semangat Anda semua. Yang berusaha mereka lakukan adalah menganggap bahwa setiap orang yang mengangkat bendera 'La Ilaha Illallah Muhammadurrasulullah' sebagai orang yang radikal, yang punya bendera angkat! Takbir! Takbir!" kata Felix saat menyampaikan pidatonya.

Diketahui, reuni Akbar Alumni 212 ini sebelumnya juga diisi dengan berbagai kegiatan keagaman, seperti dzikir, sholawat dan pembacaan Al-Qur’an. ‎ (aim)

tag: #aksi-212  #anies-baswedan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...