BREBES (TEROPONGSENAYAN)--Bakal calon gubernur Jawa Tengah Sudirman Said terus melakukan pendekatan kepada masyarakat. Salah satunya dengan menggelar ruwatan politik melalui pertunjukan wayang golek semalam suntuk.
Pertunjukan wayang golek dengan dalang Enthus Susmono yang juga Bupati Tegal itu digelar di lapangan Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (2/12/2017) malam hingga Minggu (3/12/2017) dinihari.
Acara tersebut disambut antusias ribuan warga Desa Slatri dan sekitarnya. Hadir pula pelukis Hardi, Ketua Koperasi Warteg, Sastoro, para pengurus parpol dari Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat.
Sudirman mengatakan, ruwatan merupakan tradisi budaya yang biasanya dilakukan untuk membersihkan diri atau kelompok tertentu dari sifat buruk atau untuk menolak bala (bencana).
"Ruwatan politik dimaksudkan untuk membersihkan negara kita dari sifat atau perilaku buruk para politisi," kata Sudirman Said sesaat sebelum pertunjukan wayang.
Pagelaran wayang ini juga didasari atas keprihatinan yang mendalam terhadap kondisi sosial politik yang demikian terpuruk. Selain itu sekaligus untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Dari 650-an pejabat publik yang ditangkap KPK setengahnya adalah politisi. Ada bupati, walikota, gubernur, juga anggota dewan," ungkap Sudirman di hadapan ribuan warga Desa Slatri.
Saat ini, kata Sudirman, negara memiliki beban berat untuk memerangi korupsi, yang sebagian besar pelakunya adalah para petinggi negara. Karena itu perlu doa dan dukungan masyarakat agar para pemimpin diberi kekuatan dan keberanian untuk membersihkan negara dari aktor-aktor politik pemburu rente yang bukan saja merugikan tetapi juga menghancurkan sendi-sendi kehidupan bangsa.
Sudirman berharap, pemimpin bangsa ke depan adalah orang-orang yang memiliki integritas, bisa menjadi teladan, dan bersih dari korupsi.(yn)