Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Selasa, 05 Des 2017 - 04:59:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Menteri Pariwisata: Erupsi Gunung Agung Hilangkan Devisa Negara Rp9 Triliun

18menpar.jpg
Menteri Pariwisata Arief Yahya (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan sekitar Rp9 triliun potensi devisa dari sektor pariwisata melayang atau hilang sebagai dampak erupsi Gunung Agung di Bali sejak akhir November lalu.

Arief dalam peluncuran layanan transportasi helikopter Helicity di Jakarta, Senin (3/12/2017) mengatakan Bali mendapatkan kunjungan wisatawan mancanegara hingga sekitar 15 ribu orang per hari dengan perkiraan devisi mencapai Rp250 miliar per hari.

"Maka, hitung saja sendiri berapa hari kejadian sampai 31 Desember, itu sekitar 36 hari, dikali Rp250 miliar jadi sekitar Rp9 triliun kita akan kehilangan devisa," katanya.

Menurut Arief, dengan kejadian bencana alam tersebut, maka target 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara dipastikan tidak akan tercapai tahun ini.

Ia mengatakan, hingga September lalu, pemerintah optimistis target tersebut dapat tercapai. Namun, sejak aktivitas vulkanik Gunung Agung memburuk hingga terjadi erupsi, pemerintah memperkirakan akan ada pengurangan kunjungan wisman hingga sekitar 1 juta wisman.

"Totalnya kami perkirakan kita akan `shortage` (kekurangan) 1 juta wisman. Kalau 14 juta wisman, akan tercapai sekitar 93 persen," katanya.

Untuk memenuhi target tersebut, Arief mengatakan pemerintah terus melakukan promosi besar-besaran di Kepulauan Riau. Wilayah itu menjadi salah satu pintu masuk utama wisman ke Indonesia setelah Jakarta dan Bali.

"Kita promosikan Kepri besar-besaran. Kami sadar, targetnya sangat besar dan yang bisa jadi `complementary` itu Kepri," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Oktober 2017 sebesar 4,54 persen yang salah satu penyebab utamanya adalah dampak dari erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali.

Penurunan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bandara Ngurah Rai tersebut tercatat mencapai 15,99 persen dari bulan sebelumnya sebanyak 550,2 ribu kunjungan menjadi 462,3 ribu kunjungan.

Secara keseluruhan, tercatat pada Oktober 2017 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 1,15 juta kunjungan yang terbagi dari 964,8 ribu merupakan wisman yang masuk melalui 19 pintu utama dan sebanyak 193,7 ribu kunjungan dari luar pintu utama.

Beberapa pintu masuk utama yang mengalami jumlah penurunan penumpang selain Bandara Ngurah Rai adalah Bandara Soekarno-Hatta sebesar 1,70 persen dan di Batam turun 4,89 persen. (Ant/icl)

tag: #kementerian-pariwisata  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...