Berita
Oleh M Anwar pada hari Selasa, 05 Des 2017 - 21:52:06 WIB
Bagikan Berita ini :
Bangun Keharmonisan Ibukota

Ijinkan Natal di Monas, Bukti Gubernur Anies Toleran

94IMG-20171120-WA0003.jpg
Ariady Achmad (Sumber foto : Istimewa )

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan akan ada perayaan Natal bersama di kawasan Monas. Langkah tersebut perlu didukung semua pihak karena kegiatan yang dilaksanakan Pemprov DKI Jakarta dan melibatkan seluruh elemen umat Nasrani ini bisa membangun keharmonisan di ibukota.

"Semua pihak, seluruh elemen masyarakat harus mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini. Sebab, perayaan Natal ini akan membangun keharmonisan dan menciptakan suasana kondusif di ibukota," ujar Ariady Achmad, aktivis Masyarakat Madani di Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Menurut Ariady pelaksanaan perayaan Natal di kawasan Monas membuktikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak diskriminasi dan tidak intoleran. Justru sebaliknya, sebagai pemimpin ibukota, Anies memang harus memberikan perhatian yang sama kepada seluruh warganya. Bukan hanya umat Muslim, namun juga umat Nasrani dan umat agama lainnya.

"Jadi langkah Gubernur Anies Baswedan memberikan kesetaraan dan tidak membedakan-bedakan warga perlu terus dikembangkan. Saya yakin langkah-langkah inilah yang bisa menghapus 'luka' yang pernah terjadi. Dan Anies juga sudah mengatakan bahwa dirinya bukan Gubernur bagi warga yang memilihnya namun untuk seluruh warga Ibukota," papar Ariady.

Dalam pandangan Ariady, langkah-langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu tidak lepas dari rekam jejaknya selama ini. Anies, menurut Ariady, adalah anak muda Muslim moderat yang telah terbiasa dalam kehidupan toleransi. Baik sebagai aktivis gerakan mahasiswa, aktivis HMI, Rektor Universitas Paramadina maupun saat menjalankan program Indonesia Mengajar serta saat menjadi Mendikbud.

Anies, menurut Ariady Achmad, telah melaksanakan keyakinan agama yang dianutnya bahwa Islam adalah rahmat bagi sekalian alam (rahmatan lil alamin). Anies juga dinilai jauh dari perilaku intoleran yang dituduhkan beberapa pihak selama ini. Justru adanya perayaan Natal bersama di kawasan Monas yang pertama kali membuktikan bahwa Anies Baswedan adalah sosok yang sangat toleran dan selalu membangun keharmonisan masyarakat.

Seperti diketahui pada Senin (4/12/2017) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menerima beberapa perwakilan umat Nasrani. Menurut Anies akan ada perayaan Natal bersama di kawasan Monas melibatkan seluruh elemen umat Nasrani.

Menindaklanjuti pertemuan itu, Kepala Biro Mental dan Spiritual Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Aceng Zaini mengungkapkan perayaan Natal dan Tahun Baru akan digelar bersamaan di Monas pada Januari 2018. Rencananya acara itu dihadiri 12 ribu jemaat.

"Mungkin di bulan Januari sekaligus melaksanakan perayaan natal dan tahun baru," kata Aceng Zaini di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017).

Mengenai tanggal pelaksanaannya, Aceng masih menunggu hasil rapat bersama Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan SKPD terkait.Tema dan kegiatan juga akan dibahas pada rapat yang rencananya akan digelar pada Rabu (6/12/2017) besok.(dia)

tag: #anies-baswedan  #aniessandi  #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...
Berita

KPK Diminta Jelaskan Alasan Periksa Shanty Alda di Kasus Dugaan Korupsi Abdul Gani Kasuba

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo mengatakan Penyidik KPK harus transparan dalam menangani perkara dugaan korupsi yang menyeret Gubernur Maluku Utara nonaktif, Abdul Gani ...