JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Belum genap dua bulan menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sudah digadang-gadang akan menjadi lawan tangguh Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.
Nama Anies belakangan laris manis dan kerap muncul di sejumlah hasil survei sebagai salah satu figur ideal yang diyakini mampu menjegal Jokowi.
Mendengar kabar tersebut, Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik mengisyaratkan keberatannya jika Anies meninggalkan amanah warga Ibu Kota Jakarta.
Sebagai partai pengusung utama di Pilgub DKI lalu, Taufik meminta agar Anies fokus menunaikan seluruh program-programnya di Jakarta selama lima tahun kedepan.
"Saya minta Pak Anies untuk menyelesaikan dulu di Jakarta dengan baik. Udah deh.. kalian (media) juga gak usah manas-manasin," kata Taufik kepada TeropongSenayan, di DPRD DKI, Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (6/12/2017).
Diketahui, hasil survei Indo Barometer, misalnya, elektabilitas Anies Baswedan berada di urutan ketiga dari seluruh model simulasi dengan elektabilitas yang masih dibawah 5 persen.
Dengan simulasi pertanyaan terbuka, elektabilitas Jokowi 34,9 persen, Prabowo 12,1 persen dan Anies Baswedan 3,6 persen.
Simulasi 16 nama, Jokowi 41,8 persen, Prabowo 13,6 persen dan Anies Baswedan 4,5 persen. Lalu dikerucutkan lagi dalam simulasi 6 nama, elektabilitas Jokowi 44,9 persen, Prabowo 13,8 persen dan Anies Baswedan 6 persen. (icl)