Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Kamis, 07 Des 2017 - 14:01:54 WIB
Bagikan Berita ini :

Din: Sikap Trump Bentuk Radikalisme Nyata

26din-syamsuddin1.jpg
Din Syamsuddin (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) Din Syamsuddin mengutuk sikap Presiden Ameriksa Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

"PPIP mengecam keras dan menolak keputusan tersebut yang merupakan bentuk agresi, provokasi, dan radikalisme yang nyata," kata Din lewat keterangan tertulisnya, Kamis (7/12/2017).

Din menilai keputusan tersebut membuka kedok standar ganda AS dalam menjalankan kebijakannya. Menurutnya, hal itu juga jadi bukti AS tak serius menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel.

"Keputusan tersebut membuka dan membuktikan kedok standar ganda AS selama ini yang tidak bersungguh-sungguh menyelesaikan konflik Israel-Palestina secara berkeadilan," ujar dia.

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan keputusan tersebut akan mematikan proses perdamaian Palestina-Israel yang telah berlangsung lama. Hal ini pun dapat mendorong radikalisasi di kalangan umat Islam sebagai reaksi ketidakadilan global yang diciptakan AS.

Din berpendapat ada dua opsi terkait kota Yerusalem. Pertama membagi Yerusalem menjadi dua dan menjadikan Yerusalem sebagai kota suci internasional tiga agama.

"Terhadap Yerusalem, sebaiknya dibagi dua, Yerusalem Timur untuk Palestina dan Yerusalem Barat untuk Israel; atau Yerusalem dijadikan sebagai Kota Suci Internasional bagi pemeluk tiga Agama Samawi yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam," tuturnya.

Terakhir, Din mendesak Trump untuk mencabut keputusannya. Dia juga meminta Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk dapat membatalkan keputusan tersebut.

"Mendesak Presiden Donald Trump untuk mencabut keputusannya, dan mendesak OKI untuk melakukan langkah politik dan diplomatik untuk membatalkan atau mengabaikan keputusan tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, pernyataan serupa telah disampaikan Presiden Joko Widodo. Jokowi meminta AS mempertimbangkan kembali keputusan itu.

"Mengecam keras pengakuan sepihak Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan meminta Amerika Serikat mempertimbangkan kembali keputusan tersebut," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/12).(yn)

tag: #donald-trump  #israel  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fadel Muhammad: Fungsi Pengawasan DPD Fokus pada Masalah-Masalah di Daerah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 29 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad mengatakan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus lebih diperkuat dalam pengawasan terhadap pemerintah daerah. ...
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...