Berita
Oleh M Anwar pada hari Kamis, 07 Des 2017 - 17:53:20 WIB
Bagikan Berita ini :

Mahfud MD Sayangkan Jika Ketua MK Sampai Lobi DPR di Hotel

67790861_09360306122017_mahfud_md.jpg
Mahfud MD (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua MK Arief Hidayat disebut melakukan lobi-lobi dengan DPR agar terpilih kembali menjadi hakim konstitusi. Sebagai mantan Ketua MK Mahfud MD tentunya menyayangkan hal tersebut.

"Ya pertama secara hukum terpilihnya Pak Arief itu sudah selesai. Tapi, secara etik itu silakan kan sekarang sedang ada pengaduan ke majelis etik. Silakan majelis kehormatan hakim konstitusi yang sekarang sudah mendapat laporan dari masyarakat untuk menyelidiki itu," ujarnya.

Hal itu disampaikan usai menjadi pembicara dalam seminar nasional 'Tantangan NKRI di Tengah Penetrasi Ideologi Transnasional' di Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, Kamis (7/12/2017).

Menurutnya, jika bertemu biasa tanpa ada udang di balik batu maka itu wajar. Tapi andaikata dalam pertemuan itu ada permohonan pegawai KPK tentang Pansus angket untuk ditolak MK, sehingga KPK diperiksa DPR, hal menjadi tragedi bagi Indonesia masa depan.

"Karena kalau itu terjadi, ya mungkin memang ada pelanggaran etika. Kalau cuma ketemu sih nggak papa, kan ketemu ngatur jadwal. Tapi kalau benar ada pembicaraan bahwa permohonan pengawai KPK tentang Pansus Angket itu lalu mau ditolak oleh MK sehingga KPK harus diperiksa oleh DPR, itu tragedi bagi Indonesia masa depan. Kalau keputusan itu, putusan pengadilan itu bisa ditukar dengan political transaction seperti itu, tapi ini mudah-mudahan ini tidak ada," ujarnya.

"Itu kan itu baru menurut media yang sumbernya ada yaitu Desmon dan Asrul Anwar yang menyatakan ada pertemuan itu dan bicara itu, nah itu saja diperiksa. Kalau itu benar, menurut saya dunia pengadilan ke depan memang bahaya. Tapi saya belum yakin Pak Arief Hidayat melakukan itu," kata Mahfud seraya menyebut mengatur jadwal fit and proper test semestinya tidak di hotel.

Mahfud mencontohkan saat dirinya menjadi Ketua MK selama lima tahun, tidak mau bertemu dengan ketua parpol.

"Waktu saya jadi Ketua MK dulu, nggak pernah ketemu ketua partai, nggak mau saya. Ketemu lembaga negara, ketemu Presiden pun saya tidak mau kecuali ramai-ramai, tidak hanya saya tapi ramai karena ada upacara kenegaraan misalnya. Ada tamu kenegaraan ada, dulu ada Obama ya saya dateng. Ketemu presiden, ketemu ketua partai. Tapi ngomong di ruang tertutup atau ruang terbatas dengan ketua partai, itu kalau saya selama lima tahun tidak pernah melakukan," ujarnya.

Arief mengakui ada pertemuan di hotel. Tapi Arief menolak disebut lobi-lobi karena seluruh fraksi hadir dalam pertemuan di hotel tersebut.

"Saya secara resmi dipanggil Komisi III. Di situ semua fraksi ada. Saya diminta untuk menyampaikan agenda kegiatan saya supaya dicocokkan dengan aganda Komisi III untuk fit and proper test," kata Arief saat dikonfirmasi. (aim)

tag: #mahfudmd  #mahkamah-konstitusi  #mk  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...