JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Beberapa stasiun mass rapid transit (MRT) di Jakarta bakal dihubungkan dengan mall, apartemen, dan pusat perekonomian di DKI Jakarta.
Demikian disampaikan Direktur Utama PT MRT, William Sabandar. Meskipun menurutnya, hal itu masih dalam tahap perencanaan.
"Saat ini masih dalam tahap perencanaan. Akan ada tetapi saya belum bisa bilang jumlahnya," kata William ketika dihubungi, Kamis (7/12/2017).
Menghubungkan MRT dengan mall, apartemen dan pusat ekonomi dinilai akan membuat masyarakat lebih tertarik menaiki MRT.
Sebab penumpang tak perlu lagi naik ke jalan raya untuk mencapai tempat-tempat tersebut.
Terpisah, Pengamat Tata Kota, Nirwono Joga mengaku belum percaya hal itu bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Sebab, kata dia, hal itu belum ada payung hukum berupa Perda terkait rencana induk ruang bawah tanah. "Padahal soal itu sudah saya usulkan sejak 10 tahun lalu," ujar Nirwono.
Perda dan rencana induk ruang bawah tanah sangat dibutuhkan membantu PT MRT memberi akses ke mall, perkantoran maupun pusat ekonomi.
"Sebab Perda itulah yang akan mengatur kepemilikan ruang bawah tanah apakah milik publik atau privat," jelas Nirwono.
Menurut Nirwono, saat ini seluruh ruang bawah tanah masih dimiliki privat oleh pengelola mall, apartemen maupun perkantoran.
"Makanya agak sulit mewujudkan keinginan PT MRT," ujar Nirwono. Sebab PT MRT harus bernegosiasi langsung dengan masing-masing pengelola. (icl)