Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Jumat, 08 Des 2017 - 17:41:28 WIB
Bagikan Berita ini :

Pemprov DKI Siapkan Program ORI Cegah Difteri

93Anies-Palestina.jpg
Anies Baswedan (Sumber foto : Alfian Risfil/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pemprov DKI Jakarta tengah mempersiapkan sejumlah langkah untuk menekan penyebaran penyakit difteri. Sebab, di Jakarta kasus penyakit difteri ini semakin meningkat setiap tahunnya.

Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta telah melaksanakan program Outbreak Response Immunization (ORI) penyakit difteri secara serentak di sejumlah wilayah.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penderita penyakit difteri di Jakarta meningkat tiap tahun.

Pada 2016 terdapat 17 kasus dengan 1 kematian, sedangkan tahun 2017 meningkat menjadi sebanyak 25 kasus dengan 2 kematian.

"Dalam empat tahun terakhir, 2017 jumlahnya paling tinggi," ujar Anies, di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (8/12/2017).

Dinas Kesehatan, lanjut Anies, melalui Puskesmas dan Sudinkes wilayah setempat sudah melakukan penyelidikan epidemologi dan memberikan obat profilaksis untuk semua orang yang memiliki kontak dengan penderita.

Selain itu, juga telah dilaksanakan program ORI difteri di Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Teknisnya, ORI dilakukan sebanyak 3 putaran dengan sasaran anak usia satu hingga 19 tahun dengan interval nol, satu, dan 6 bulan.

Penyuntikan ORI dimulai serentak di Jakarta Barat dan Jakarta Utara mulai minggu kedua bulan Desember 2017 untuk putaran pertama. Lalu bulan minggu kedua bulan Januari tahun 2018 untuk putaran kedua dan bulan Juni minggu kedua tahun 2018 untuk putaran ketiga.

Program ORI dilakukan dengan kerjasama lintas sektor melibatkan Diskominfomas, Dinas Sosial, Dinas PPAPP, Dinas Pendidikan, Biro Tata Pemerintahan, Biro Kesejahteraan Sosial, Para Walikota, Camat dan Lurah, Tokoh lintas Agama serta RT, RW, Tim PKK dan Kader kesehatan yang ada di wilayah.

"Pelaksanaan ORI ini juga membutuhkan peran aktif dari masyarakat untuk membantu memberikan perlindungan dan memutus rantai penularan dari penyakit difteri," pintanya.

Seperti diketahui, penyakit difteri adalah penyakit infeksi yang sangat menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphteriae.

Penyakit ini memiliki masa inkubasi 2-5 hari dan akan menular selama 2-4 minggu, memiliki gejala antara lain demam , batuk, sulit menelan, selaput putih abu-abu (pseudomembran), pembengkakan pada leher, sulit bernafas.

Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat. Namun penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi rutin yang lengkap (imunisasi dasar pada usia 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan, 18-24 bulan dan usia sekolah dasar).(yn)

tag: #anies-baswedan  #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...