Berita
Oleh M Anwar pada hari Minggu, 10 Des 2017 - 10:56:04 WIB
Bagikan Berita ini :

Polisi Tangkap Terduga Teroris di Jawa Timur

90Kombes-Mohammad-Iqbal.jpg
Kombes Polisi Muhammad Iqbal (Sumber foto : Istimewa)

SURABAYA (TEROPONGSENAYAN)--Polisi telah menangkap tiga orang terduga teroris di tiga daerah berbeda di Jawa Timur, masing-masing Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Malang.

"Benar, Polri mengamankan tiga orang terduga teroris pada Sabtu (9/12/2017) di Jawa Timur," ujar Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Muhammad Iqbal ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Minggu (12/10/2017).

Identitas tersangka yang ditangkap, pertama adalah Paripung Dhani Pasandi alias Ipung, warga Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, yang diamankan di Jalan Raya Sumorame, Sidoarjo, pada pukul 07.15 WIB.

Menurut catatan kepolisian, Ipung termasuk dalam kelompok JAT bersama sejumlah rekannya, masing-masing Isnaini Ramadhoni alias Doni, Ramuji alias Kapten, Abdul Majid dan Bagus Maskuron yang meninggal di Suriah.

"Tersangka merencanakan pemboman kantor polisi di Surabaya pada 2014. Dia berperan membeli dan menyiapkan bahan-bahan bom, seperti asam nitrat, aseton, Le nitrat, gelas takar, SCR dan kertas saring," ujarnya.

Identitas terduga teroris kedua adalah Muhidin Gani alias Abu Faros alias Deni, warga Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, yang ditangkap di Gang Gading, Kecamatan Kedinding Lor, Surabaya.

"Dia termasuk dalam kelompok jaringan Abu Jandal serta bergabung dengan ISIS di Suriah sebagai FTF dan sudah mengikuti Tadrib Askari dan Ribath," ucap mantan Kapolrestabes Surabaya tersebut.

Terduga teroris ketiga adalah Kiki Rizky Abdul Kadira alias Kiki alias Abu Ukasah, warga Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, yang ditangkap pada pukul 09.28 WIB di Jalan Raya Sawahan, tepat sebelah barat SPBU Sawahan, Malang.

"Dia termasuk dalam kelompok Abu Jandal yang bergabung dengan ISIS di Suriah sebagai FTF dan sudah mengikuti Tadrib Askari dan Ribath," katanya.

Menurut Iqbal, operasi penegakan hukum ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap aksi teror yang direncanakan oleh jaringan teror. Ini dilakukan mengingat adanya kejadian-kejadian teror di beberapa negara lain, kata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya tersebut.(yn/ant)

tag: #terorisme  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...