JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, tidak ada wacana kocok ulang kursi pimpinan DPR. Yang ada hanya pembahasan pergantian Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar.
"Tentunya kita melihat hasil rapat Bamus pada saat sebelum memasuki rapat paripurna. Hasilnya adalah kita menunggu usulan dari Fraksi Partai Golkar yang betul-betul sudah definitif sehingga tidak ada dua lagi. Dan tidak ada dalam keputusan rapat Bamus kemarin wacana untuk kocok ulang dan lain sebagainya," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/12/2017).
Menurut Agus, hasil keputusan Bamus adalah menunda untuk menunjuk Ketua DPR penganti Setya Novanto dari Fraksi Golkar.
"Sampai dengan masa reses ini berakhir dan menunggu usulan definitif dari Fraksi Partai Golkar," katanya.
Di sisi lain, politisi Demokrat ini tidak mau mencampuri persoalan di internal Golkar menyangkut penolakan penunjukan Azis Syamsudin sebagai penganti Setya Novanto.
"Yang terbaik adalah yang ditetapkan oleh Partai Golkar karena kita tidak boleh juga mencampuri urusan partai lain," katanya.
Sebelumnya, politisi PDIP Aria Bima menegaskan, FPDIP DPR menolak surat penunjukan Azis Syamsudin sebagai pengganti Setya Novanto di kursi Ketua DPR. Sebaliknya, FPDIP menuntut kocok ulang pengisian kursi pimpinan dewan.
"Saat ini PDIP melalui rapat pengganti Bamus akan minta fraksi-fraksi diadakan kocok ulang secara keseluruhan. Sekaligus evaluasi kinerja pimpinan secara kolektif dan merespons keinginan publik yang mana citra kelembagaan dan pimpinan terpuruk pada titik nadir," kata Aria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/12/2017).
Menurut dia, saat ini merupakan momentum terbaik untuk dilakukan kocok ulang pimpinan DPR guna memperbaiki kinerja pimpinan yang saat ini kurang maksimal.
"Ini momentum pergantian pimpinan DPR, bisa pencerahan bagi anggota DPR dan masyarakat," katanya.(plt)