Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Selasa, 19 Des 2017 - 05:35:38 WIB
Bagikan Berita ini :

Mendag Akui Adanya Kenaikan Harga Pangan di Sejumlah Daerah

84lukita.jpg
Enggartiasto Lukita (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengakui adanya kenaikan harga pangan di sejumlah daerah.

Ia mencontohkan, kenaikan harga untuk beras medium terjadi karena keterbatasan pasokan. Hal tersebut akan diatasi dengan menggelar Operasi Pasar ataupun Pasar Murah guna memenuhi kebutuhan beras medium di masyarakat.

"Dari cadangan beras pemerintah siapkan, dan kami tidak tahan kebutuhan ini," katanya di Jakarta, Senin (18/12/2017)

Di sisi lain, produksi beras baik kualitas medium maupun premium terus ada dan diserap Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Jadi itu aman, tidak ada kekhawatiran," kata dia.

Pemantauan terus dilakukan Kemendag guna mengetahui kondisi riil dan mengambil keputusan tepat berapa banyak pasokan yang akan disalurkan, terutama di 82 kota yang berpotensi terjadi penyerapan pangan cukup tinggi seperti Pontianak (Kalimantan Barat) dan Sorong (Papua Barat).

Kenaikan harga beras yang terjadi diakui Enggar, sapaan akrab Menteri Perdagangan tidak begitu besar, hanya 0,3 persen. Sebab, selain kenaikan harga beras medium, di beberapa daerah juga mengalami penurunan harga.

Kenaikan harga beras medium mencapai sekitar Rp 10 ribu per kilogram (kg) dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 9.450 per kg untuk beras medium. Sementara di beberapa daerah ada yang menjual dengan harga Rp 9.000 per kg.

"Cukup banyak juga yang jual Rp 9.200 per kg, tapi tidak muncul dalam berita, yang muncul harga Rp 9.450 yang naik ke Rp 10 ribu. Itu ada, tapi segera akan normal lagi," ujar dia.

Pengiriman pasokan atau siraman beras medium akan lebih besar dikirim ke daerah yang menjual beras medium di atas HET. Tidak ada batasan dalam melakukan operasi pasar.

"Berapapun kebutuhan dikasih," ujarnya. Ia mengungkapkan, stok di Bulog dinilai cukup guna memenuhi permintaan beras medium untuk mengisi kebutuhan di masyarakat.

Jadi, kata dia, di pasar tradisional akan diisi beras kualitas medium dari Bulog dengan bantuan mitra. Harga yang dijual pun harus memenuhi HET Rp 9.450 per kg. "Jadi Bulog menjual kepada distributor, distributor kepada pedagangnya dan pedagang itu yang jual maksimal Rp 9.450per kg, bagi daerah tertentu Rp 9.950 per kg," katanya. Siraman beras medium ini akan segera dimulai dalam satu dingga dua hari ke depan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Ninuk Rahayuningrum mengatakan, cadangan beras pemerintah di Bulog masih cukup untuk memenuhi operasi pasar empat hingga lima bulan ke depan. Cadangan Bulog tersebut akan terus kontinu, apalagi menjelang panen awal tahun depan.

Dengan begitu, pemerintah tidak memiliki alasan untuk melakukan bantuan pengiriman beras medium ke masyarakat. Namun, semua tergantung pada Pemerintah Daerah.

"Kita akan tetap tergntung pada pemerintah, Pemdanya. Seperti DKI yang minta 75 ribu ton," ujar dia. (icl)

tag: #harga-pangan  #kementerian-perdagangan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...