JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pembatalan ceramah Ustad Abdul Somad dalam tabliq akbar di Masjid Nurul Falah PLN Disjaya di Gambir, Kamis (28/12/2017) berbuntut panjang. Kini DPP Serikat Pekerja PLN (SP PLN) minta DPR mengusut peristiwa tersebut dan memberikan sangsi bagi pelakunya.
Desakan itu dituangkan dalam siaran pers DPP SP PLN yang dikeluarkan hari ini, Minggu (30/12/2017) di Jakarta. Siaran pers itu di keluarkan oleh Ketua Departemen Humas SP PLN, Parsahatan Siregar.
"DPP SP PLN meminta kepada institusi lembaga negara seperti DPR RI untuk melakukan penelusuran dan investigasi terhadap pihak-pihak tersebut dan memberikan sangsi sesuai dengan tingkat kesalahannya. Sehingga dikemudian hari tidak terjadi lagi," papar Parsahatan.
Untuk lebih lebih jelasnya, berikut ini isi lengkap siaran pers DPP SP PLN.
Press Release Humas DPP SP PLN :
Sehubungan munculnya pemberitaan di media massa mainstream on line detikcom (28/12) terkait dengan penjelasan DPD SP PLN Distribusi Jakarta Raya perihal batalnya Ustadz Abdul Somad memberikan ceramah tabliq akbar di Masjid Nurul Falah PLN Disjaya di Gambir, maka kami humas DPP SP PLN memberikan klarifikasi sbb :
1. Penjelasan dari DPD SP PLN Disjaya tersebut merupakan penjelasan versi panitia acara yang oleh manajemen PLN Disjaya meminta kepada DPD SP PLN untuk menulis kronologis yang disampaikan panitia. Karena pada pagi nya DPD SP PLN Disjaya telah menyampaikan kegundahan pembatalan tersebut karena disinyalir dan diduga merupakan instruksi dari PLN Pusat.
2. Permintaan ini disampaikan oleh manajemen PLN Disjaya pada saat pengurus DPD SP PLN Disjaya dipanggil oleh manajemen pada sore harinya setelah permasalahan pembatalan ceramah ustadz Abdul Somad viral dan menjadi perbincangan oleh publik.
3. Berkenaan dengan kronologis versi panitia tersebut yang disampaikan oleh DPD SP PLN Disjaya diupload atau diberitakan di media maintream on line detikcom oleh pihak yang tidak bertanggung jawab maka kami humas DPP SP PLN menyatakan keberatan, karena penjelasan versi panitia melalui DPD SP PLN Disjaya tersebut bukan untuk konsumsi dijadikan berita di media massa nasional.
4. DPP SP PLN sangat mendukung terselenggaranya ceramah Ustadz Abdul Somad tersebut di lingkungan pegawai PLN karena sesuai temanya sangat cocok untuk membangkitkan semangat ukhuwah dan sebagai perekat umat dalam memajukan bangsa Indonesia.
5. DPP SP PLN sekali lagi menyatakan sangat menyesali pembatalan ceramah Ustadz Abdul Somad secara tiba-tiba dengan alasan yang tidak dapat diterima, yang diduga dilakukan dan diintervensi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang pantas diduga sebagai upaya mendeskriditkan pemerintah, serta mengadu domba antara umat dengan umaranya. Oleh sebab itu DPP SP PLN meminta kepada institusi lembaga negara seperti DPR RI untuk melakukan penelusuran dan investigasi terhadap pihak-pihak tersebut dan memberikan sangsi sesuai dengan tingkat kesalahannya. Sehingga dikemudian hari tidak terjadi lagi.
Demikian press release ini disampaikan agar informasi dari SP PLN dapat sampai seperti apa adanya dan tidak diplintir oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingannya.
Terima kasih.
SP PLN : Kuat...
PLN : Jaya...
Indonesia : Bangkit, Berdaulat, Merdeka - Merdeka - Merdeka...
Jakarta, 30 Desember 2017
Humas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) SP PLN
Sekretariat: PT. PLN (Persero) Kantor Pusat Gd 1 Lt 9
Jl. Trunojoyo Blok M I/135 Jakarta Selatan
(dia)